Solidaritas, Penghormatan dan Duka Warga dengan Bendera Setengah Tiang
--
RADAR UTARA - Warga Kecamatan Putri, Kabupaten mengibarkan bendera setengah tiang. Untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Pratu Anumerta Muhammad Fadli yang gugur setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Sebagai informasi, Fadli merupakan salah satu dari dua orang prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) yang gugur. Setelah diserang oleh KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Kamis (30/11/2023).
Pratu Anumerta Muhammad Fadli merupakan salah satu putra terbaik asal Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara.
Kepala Desa Kota Bani, Warijo, SIP mengatakan. Pengibaran bendera setengah tiang itu merupakan wujud penghargaan terakhir dari masyarakat terhadap almarhum yang telah berjuang membela tanah air.
"Sebagai wujud bela sungkawa atas gugurnya pahlawan bangsa yang juga merupakan salah satu putra terbaik di wilayah kami. Maka bendera merah putih setengah tiang kami kibarkan. Ini wujud kita semua masyarakat tengah berkabung atas peristiwa itu" ujar Kades yang merupakan salah seorang purnawirawan TNI itu.
Ia juga mengatakan, almarhum selama hidupnya juga di kenal oleh masyarakat sangat baik dan sopan.
BACA JUGA:Prajurit TNI Korban Baku Tembak dengan KKB Dikebumikan di TPU Kota Bani
"Almarhum orang baik, dia tidak sombong dan pekerja keras. Semoga almarhum di ampuni segala dosa-dosannya dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya.
Pantauan Radar Utara di lapangan pengibaran bendera setengah tiang ini mulai berlangsung sejak datangnya informasi bahwa Pratu Anumerta M. Fadli gugur di serang oleh KKB.
Sejak informasi itu tiba dan hingga proses pemakaman berlangsung pada Minggu (3/12/2023) bendera setengah tiang itu masih terus berkibar. (*)