Viral Selebgram Digebukin Suami, Ini Jenis-Jenis KDRT

Reporter: Benny Siswanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 13 Aug 2024 - 20:47

Viral Selebgram Digebukin Suami, Ini Jenis-Jenis KDRT- screenshot instagram @cut.intannabila-

Meski mengaku aparat tetap melakukan penyelidikan, melalui divisi siber misalnya, kata dia, namun tindakan-tindakan yang tersiar viral itu menurutnya diduga telah terjadi 2 peristiwa tindak pidana.

"Pertama, dugaan KDRT. Kedua adalah dugaan kekerasan anak di bawah umur," ungkapnya, menganalisa, saat dibincangi Selasa, 13 Agustus 2024 petang lewat selular.

Pasal berlapis, lanjut dia, mulai dari UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga sampai dengan dugaan pelanggaran pada UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak, patut diduga telah terjadi.

"Kalau nantinya terbukti, maka pelaku bisa dijerat dengan pasal berlapis," terangnya, sekaligus mengedukasi.

Julisti memang sering memberikan paparan dan pandangan yang bermaksud mengedukasi publik, khususnya kalangan hawa yang menurutnya lantaran ketidaktahuan, rentan menjadi obyek kekerasan baik fisik hingga psikis.

"Maka, pelaku bisa terancam sanksi pidana dengan ancaman 15 tahun penjara," ungkapnya.

Sebagai seorang perempuan, pendamping suami, juga seorang ibu yang pernah merasakan mengandung hingga melahirkan, Julisti menyerukan, pemberdayaan perempuan sejatinya harus menjadi bagian dalam pembangunan.

Perempuan, kata dia, adalah sosok di muka bumi yang tidak hanya kuat secara anatomi, karena menjalankan fitrahnya sebagai perempuan, menjadi motor management di dalam penyelenggaraan rumah tangga dan mendukung kepala keluarga.

Dalam perjalanan peradaban manusia dalam kehidupan, kiprah-kiprah perempuan sudah sangat nyata baik yang tertulis dalam catatan sejarah hingga pesan-pesan moril dalam cerita rakyat.

Sudah cukup sering dijelaskannya, edukasi bagi kalangan perempuan masih sangat minim yang menyebabkan jenis-jenis KDRT sangat terasa awam. Hanya dimaknai dalam aksi-aksi yang cenderung sebatas kekerasan fisik belaka.

viral selebgram digebukin suami, ini jenis-jenis kdrt                            radarutara.bacakoran.co - jagad maya dihebohkan dengan unggahan seorang selebgram tanah air cut intan nabila yang menjadi bulan-bulanan kekerasan oleh seorang pria yang diduga suaminya. 
kehebohan yang memantik emosi pengguna medsos itu, ditambah lagi jejak digital kasus kekerasan yang diklaim korban sudah lama ditahan, lantaran mempertimbangkan keutuhan keluarga dan anak, akhirnya diviralkan sendiri oleh sang selebgram berparas cantik itu. 
lewat instagramnya dengan akun @cut.intannabila, diduga korban kekerasan dalam rumah tangga atau kdrt itu, mengungkap sudah tak kuasa lagi menahan beban psikis dan fisik yang dideritanya selama ini. 
meledaknya kesabaran dari korban, membuat visual jejak aksi kekerasan yang dilakukan oleh terduga pelaku yang dikabarkan terjadi di wilayah kabupaten bogor, provinsi jawa barat ini, langsung memantik ledakan respon pengguna media sosial tanah air. 
baca juga:pernikahan dini bisa picu perceraian dan kdrt
baca juga:santi bessy aswinda : edukasi kaum perempuan tentang kdrt sangat penting 
pantauan ru, kurang dari 6 jam, postingan aksi kekerasan itu sudah direspon oleh 1,2 juta pengguna instagram. nama-nama di kalangan selebritas bahkan muncul yang pastinya geram. 
salah satunya, seperti istri musikus kondang, ahmad dhani yakni mulan jamila lewat akun instagramnya @mulanjameela1, merespon unggahan dugaan kdrt dan dugaan pelanggaran sebagaimana diatur dalam uu perlindungan anak itu. 
pegiat medsos yang sering meluncurkan program-program motivasi, edukasi dan game, seperti @jhonlbf, turut mendesak aparat kepolisian untuk segera turun tangan. 
"infonya kejadian di kab bogor. pak kapolres kab bogor, akbp rio wahyu, tolong segera di ciduk ini laki cupu," ujarnya saking geramnya. 
baca juga:srikandi pdip sonti bakara getol kampanyekan stop kdrt
baca juga:pernikahan dini bisa picu perceraian dan kdrt
unggahan itu pun turut menge-tag @divisihumaspolri, @humaspolresbogo, @polreskabupatenbogor. caci maki, emosional lantaran aksi pria yang diduga kuat merupakan suami korban itu, direspon dengan beragam sumpah serapah hingga yang dianalogikan selevel dengan binatang. tak ketinggalan pengecut.
aktivis perlindungan perempuan dan anak provinsi bengkulu, julisti anwar, sh, ketika dibincangi soal viral di jagad maya dugaan kekerasan terhadap seorang perempuan oleh pasangannya itu, menilai hal yang terjadi tersebut merupakan tindak kekerasan dalam rumah tangga. 
meski mengaku aparat tetap melakukan penyelidikan, melalui divisi siber misalnya, kata dia, namun tindakan-tindakan yang tersiar viral itu menurutnya diduga telah terjadi 2 peristiwa tindak pidana. 
"pertama, dugaan kdrt. kedua adalah dugaan kekerasan anak di bawah umur," ungkapnya, menganalisa, saat dibincangi selasa, 13 agustus 2024 petang lewat selular.
baca juga:santi bessy aswinda : edukasi kaum perempuan tentang kdrt sangat penting 
baca juga:srikandi pdip sonti bakara getol kampanyekan stop kdrt
pasal berlapis, lanjut dia, mulai dari uu nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga sampai dengan dugaan pelanggaran pada uu nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) nomor 1 tahun 2016 perubahan kedua atas uu nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak, patut diduga telah terjadi. 
"kalau nantinya terbukti, maka pelaku bisa dijerat dengan pasal berlapis," terangnya, sekaligus mengedukasi.
julisti memang sering memberikan paparan dan pandangan yang bermaksud mengedukasi publik, khususnya kalangan hawa yang menurutnya lantaran ketidaktahuan, rentan menjadi obyek kekerasan baik fisik hingga psikis. 
"maka, pelaku bisa terancam sanksi pidana dengan ancaman 15 tahun penjara," ungkapnya. 
baca juga:pernikahan dini bisa picu perceraian dan kdrt
baca juga:santi bessy aswinda : edukasi kaum perempuan tentang kdrt sangat penting 
sebagai seorang perempuan, pendamping suami, juga seorang ibu yang pernah merasakan mengandung hingga melahirkan, julisti menyerukan, pemberdayaan perempuan sejatinya harus menjadi bagian dalam pembangunan. 
perempuan, kata dia, adalah sosok di muka bumi yang tidak hanya kuat secara anatomi, karena menjalankan fitrahnya sebagai perempuan, menjadi motor management di dalam penyelenggaraan rumah tangga dan mendukung kepala keluarga. 
dalam perjalanan peradaban manusia dalam kehidupan, kiprah-kiprah perempuan sudah sangat nyata baik yang tertulis dalam catatan sejarah hingga pesan-pesan moril dalam cerita rakyat.  
sudah cukup sering dijelaskannya, edukasi bagi kalangan perempuan masih sangat minim yang menyebabkan jenis-jenis kdrt sangat terasa awam. hanya dimaknai dalam aksi-aksi yang cenderung sebatas kekerasan fisik belaka.
baca juga:srikandi pdip sonti bakara getol kampanyekan stop kdrt
baca juga:pernikahan dini bisa picu perceraian dan kdrt
konteks pemahaman yang belum lengkap ini, kata listi, sapa akrabnya, sangat membahayakan kalangan perempuan itu sendiri. 
padahal, setidaknya ada beberapa jenis kdrt yang terindikasi masih sangat belum tersampaikan dengan maksimal di masyarakat.
3 jenis kekerasan dalam rumah tangga
1. kekerasan psikis
dijelaskan listi, merupakan perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri; hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang;
baca juga:santi bessy aswinda : edukasi kaum perempuan tentang kdrt sangat penting 
baca juga:srikandi pdip sonti bakara getol kampanyekan stop kdrt
2. kekerasan seksual 
jenis kekerasan ini terbagi dalam 2 obyek yang meliputi a. pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap di lingkup rumah tangga; 
b. pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan orang lain
untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu;
3. penelantaran 
tak jarang, jenis kdrt ini masih sangat lazim terjadi namun dihadapkan dengan pemahaman hukum di kalangan perempuan yang relatif rendah, sehingga masih sering terjadi. 
baca juga:pernikahan dini bisa picu perceraian dan kdrt
baca juga:santi bessy aswinda : edukasi kaum perempuan tentang kdrt sangat penting 
jenis penelantaran ini meliputi : a. menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku atau karena perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut;
b. mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan/atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam rumah atau di luar rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 14 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan