Prioritas Ini Diusulkan Pemdes Karang Pulau Dalam Musrenbangdes

Musrenbangdes Karang Pulau--

RADAR UTARA - Agenda musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) TA 2025 telah dilaksanakan oleh Pemdes Karang Pulau, Kecamatan Putri Hijau pada Senin (20/11). Dari hasil musyawarah yang dihadiri oleh masing-masing unsur terkait di lingkungan Desa Karang Pulau ini. Ada tiga bidang yang menjadi atensi prioritas yang diusulkan oleh Pemdes Karang Pulau kepada Pemkab Bengkulu Utara di TA 2025, mendatang.

Tiga bidang itu diantaranya mencakup usulan di sektor perekonomian dan SDA yang meliputi pengadaan bibit peternakan dan peningkatan pasar tradisional Desa Karang Pulau. Sedangkan di sektor pemerintahan dan pembangunan SDM, meliputi pengadaan Sapras terhadap fasilitas olah raga, pelatihan Poktan dan pengadaan alat kesenian. 

Terakhir dilanjutkan di sektor infrastruktur dan kewilayahan, terdapat pembangunan aspal Hotmix, aspal Lapen dan pembangunan Sanggar Seni.

BACA JUGA:Batasi Volume Kendaraan di Jembatan Urai, Polisi Imbau Tak Ada Pungli

"Hasil kesepakatan pada Musrenbangdes yang telah kita tampung, ini akan kita perjuangkan kembali di forum Musrenbangcam TA 2025, mendatang," ungkap Kades Karang Pulau, Wandi Ismoko, SH.

Kades berharap, skala prioritas yang telah ditampung desa, ini nantinya dapat menjadi bahan pertimbangan dan mampu direalisasukan oleh Pemkab Bengkulu Utara. Pada agenda pembangunan di TA 2025 baik mengandalkan APBD murni, maupun APBN. 

"Minimal dari beberapa skala prioritas yang kita usulkan, ini bisa direalisasikan pada kebijakan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemkab Bengkulu Utara di TA 2025 mendatang," pinta Kades.

Hadir dalam acara Musrenbangdes di Desa Karang Pulau, Camat Putri Hijau, Ahmadi, unsur TNI-Polri, Kades Karang Pulau, Wandi Ismoko, SH, Ketua BPD Karang Pulau beserta jajarannya, aparatur perangkat desa dan tokoh masyarakat, perempuan, pemuda serta unsur lembaga lainnya yang ada di lingkungan Desa Karang Pulau. (sig)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan