Nalak Lukan, Sumber Lauk dan Refresing Sederhana Ibu-Ibu
Ibu-ibu di Kelurahan Tanjung Agung dan Tanjung Jaya Kota Bengkulu usai mencari lokan-Radar Utara/Doni Aftarizal-
"Momen seperti ini juga kami jadikan wadah untuk bisa berkumpul dengan kawan-kawan sejak masa kecil dulu. Karena dulu kami secara bersama-sama, kerap berburu Lokan di aliran Sungai Air Bengkulu ini," kenang Astuti.
Astuti menjelaskan, biasanya berburu Lokan baru dimulainya bersama ibu-ibu lainnya, ba'da waktu Dzuhur. Dari rumah, ada yang membawa nasi dan peralatan memasak.
BACA JUGA:Antrean Solar Ganggu Pejalan, Padahal Alokasi Tidak Berubah
BACA JUGA:TMMD Reguler ke-121, Peran TNI Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah
"Itulah alasan kenapa berburu Lokan ini, juga kami jadikan ajang untuk refreshing secara sederhana. Karena di pinggir sungai kita bisa makan bersama, dengan lauk Lokan dari hasil mencari tadi," jelas Astuti.
Tak jauh berbeda juga diungkapkan Ketua RT 1 Kelurahan Tanjung Jaya, Hikma Juwita, berburu Lokan ini sudah seperti menjadi tradisi bagi warga Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya dan sekitarnya.
"Karena sudah dilakini sejak puluhan tahun lalu. Lokan ini adanya pada saat-saat tertentu saja, dan ketika debit air sungai sedang kecil atau dangkal," kata Juwita.
Biasanya Lokan yang berhasil dikumpulkan, untuk menjadi tambahan lauk-pauk di rumah masing-masing warga. Sehingga bukan untuk dijual lagi.
BACA JUGA:Dinkes BU Sukses Gelar Gerakan Vaksinasi Polio Bersama Mitra dan Kelompok
BACA JUGA:Libatkan Jaksa, Dinas Perikanan Cek Kondisi Mesin Tempel Untuk Nelayan
"Jadi Lokan hasi tangkapan ini, hanya untuk konsumsi kami sendiri di rumah nantinya," demikian Juwita yang turut serta berburu Lokan. (**)