Menyikap Misteri Dibalik Peti Mati

Ilustrasi-net-

Jenaza lalu tidak dikubur melainkan digantikan dengan dikremasi atau membakar mayat. Namun didaerah-daerah pedasan pemakaman secara tradisonal masih sering dilakukan sebagi bentuk bakti anak kepada orang tuanya.

Sebagi benda yang dianggap sakral, peti mati khas cina diperlukan waktu pembuatan yang panjang.

BACA JUGA:Jangan Buru-buru Dibuang, Ternyata Ampas Teh Banyak Manfaat Untuk Kecantikan Dan Tanaman.

BACA JUGA:Gak Kalah Dari Yang Pro, 5 Tips Jitu Belajar Teknik Dasar Fotografi Untuk Pemula

Menurut Ocin, pria paruh baya yang sudah menggeluti bisnis peti mati puluhan tahun, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk menyelesaikan satu unit peti mati lengkap dengan ukiran serta pengecatan yang mengkilap.

Pabrik peti mati milik Ocin hanya menyediahkan dua model saja dibedakan dengan nama, bentuk, bahan dan hingga kegunaannya saja.

Kebanyakan masyarakat lebih memilih peti mati yang berbentuk seperti uang emas sebagai pengingat asal usul mereka dan pelestarian terhadap budaya warisan leluhur cina benteng.

Selain perbedaan dari fisiknya, warna peti mati memiliki makna tesendiri, berkaitan dengan kondisi orang tua atau leluhur dari orang yang akan dikebumikan.

BACA JUGA:Apakah Benar Minum Es Pada Saat Cuaca Panas, Bahaya Bagi Kesehatan ? Simak Penjelasannya

BACA JUGA:Pernah Mengalami Error Blue Screen? Tak Usah Panik Dulu, Inilah 7 Cara Mengatasi Error Blue Screen Pada PC

Selamah puluhan tahun menjalankan usaha peti mati, bayak hal-hal aneh yang dialami Ocin, tetapi dia tidak telalu mengambil pusing, baginya selalu ada pemikiran logis dari apa yang dirasakannya.

Baginya peti mati dan kematian bukan hal yang harus ditakuti ia bahkan merasa bersyukur bisa menyediakan peti mati berkualitas yang memberikannya rezeki.

Jika terjadi kecelakaan pada saat membuat peti mati orang-orang sekitar langsung mengkaitkannya dengan ulah makhluk halus atau arwah penasaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan