Mukomuko Kembangkan Tanaman Bawang Merah

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt-Radar Utara/Wahyudi -

Dari dana itu, sebesar Rp9,7 miliar di antaranya untuk pembangunan dua bangsal pasca panen bawang dan satu bangsal pasca panen cabai merah.

Fitri juga menyatakan, budidaya tanaman bawang merah di daerah ini diyakini bisa berhasil.

BACA JUGA:Askab PSSI Mukomuko Dipimpin Weri Tri Kusumaria

BACA JUGA:BKD Maksimalkan Potensi Pajak Air Bawah Tanah Milik Perusahaan

Karena iklim daerah ini sama dengan daerah Brebes. Lalu untuk bawang dari Solok, Sumatera Barat bisa ditanam di dataran rendah dan tinggi.

"Makanya benih bawang dari dua daerah ini dicoba ditanam di daerah kita. Mana dua jenis bawang yang cocok dan mana produksi paling bagus," ungkapnya.

Pengembangan tanaman bawang merah yang akan dilaksanakan di Kabupaten Mukomuko juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI).

Mereka mendukung dengan mengadakan bimbingan teknis bagi petani di Kecamatan Selagan Raya. Hanya saja pihak BI menggunakan NA 11.

BACA JUGA:Gerakan Nasional Imunisasi Polio di Mukomuko Menyasar 23.597 Anak

BACA JUGA:Proyek Rehap Kolam BBI dan Los Pasar Ikan Dimulai Senin Depan

Sehingga nanti BI membangun demplot dan mereka gunakan organik NA 11. Dan semua biaya denplot murni dari BI.

"Kenapa BI mau mendukung karena ada bangsal pasca-panen yang bisa menyimpan bawang dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama sehingga harga bawang tetap stabil," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan