Mengungkap Rahasia Gudeg dan Mitos Pohon Nangka Kuliner Khas Yogyakarta

Reporter: Arie Ade Putra |

Editor: Ependi |

Rabu , 10 Jul 2024 - 08:46

Gudeg masakan kuliner khas nusantara-istimewa-

mengungkap rahasia gudeg dan mitos pohon nangka kuliner khas yogyakarta                            radarutara.bacakoran.co- siapa yang tak kenal gudeg, kuliner otentik khas yogyakarta dengan kombinasi cita rasa manis gurih, berpadu dengan pedas asin yang terasa lumer di lidah.
terbuat dari nangka mudah yang dimasak dengan aneka bumbu rempah dan santan kelapa, membuat tekstur gudeg menjadi sangat legit.
namun siapa sangka di balik namanya gudeg terdapat kisah panjang dan syarat dengan sejarah perjuangan bangsa indonesia.
banyak yang meyakinin awal terciptanya gudeg, bukan lahir dari tangan juruh masak. gudeg disebut sebagai olahan ketidak sengajaan alias dibuat dengan kondisi darurat.
beberapa jurnal sejarah menyebut gudeg berkaitan dengan era kerajaan mataram. konon sekitar tahun 1500 an, diwilaya hutan mataram banyak tumbuh pohon nangka dan kelapa, jumlahnya cukup melimpah karena nangka dan kelapa bukan hasil pertanian incaran penjajah.
baca juga:usulan dana desa tahap ii tersendat, gegara ini...
baca juga:tahun ini, tak ada bantuan seragam sekolah?
alhasil rakyat mataram pada saat itu mencari cara mengolah nangka mudah dan buah kelapa menjadi sumber pangan yang awet dan mengenyangkan.
pemberian nama gudeg konon berasal dari bahasa jawa yaitu hanguded-gudeg yang atrinya mengaduk aduk. karena dalam proses pembuatan guded campuran nangka gudeg dan santan kelapa dan aneka bumbu dicampur menjadi satu dan harus diaduk-aduk terus hingga teksturnya benar-benar lembut dan tidak berair.
makanan ini lah yang menjadi saksi bisu dan pengiring perjalanan perang griliya ketika melawan penjajah.
kini gudeg telah mengalami inovasi dan renovasi hingga dinobatkan sebagai kuliner khas yogyakarta.
baca juga:penguatan ekosistem ekraf, optimalisasi sektor pariwisata
baca juga: bukan fisik, motor dinas kades bakal direalisasikan berupa bantuan keuangan 
lalu bagaimana dengan gizinya, apakah gudeg yang dimasak dengan waktu lamah masih baik untuk dikonsumsi? mengutip jurnal kementerian kesehatan indonesia dan berdasarkan angka kecukupan gizi, buah nangka mudah tinggi akan serat dan air. selain itu karbonhidrat dan vitamin juga terkandung di dalamnya.
mengkonsumsi nangka mudah dengan takaran yang tepat dapat memberikan efek baik bagi kesehatan tubuh. baik untuk sistem peredaran darah, kesehatan otak hingga dapat menimalisir resiko kanker.
selain buahnya ternyata pohon nangka juga kaya akan manfaat, tekstur kayunya yang padat dan keras membuat kayu nangka banyak digunakan untuk membuat berbagai kebutuhan.
batang pohon nangka juga terkenal tahan dari serangan serangga. akan tetapi ada sebagian orang yang masih percaya pohon nangka termasuk jenis pohon angker. pohon ini sering kali dianggap sebagai sarang lelembut.
baca juga:gekraf bengkulu diminta berperan wujudkan narasi 4l
baca juga:apersi bengkulu dapat permudah masyarakat dapat hunian
bahkan pohon nangka dilarang untuk ditanam di perkarangan rumah. mereka meyakinin jika energi negatif makhluk astral penghuni pohon nangka bisa menimbulkan kesialan dan malapetaka bagi penghuni rumah.
tak hanya sebetas di takuti saja, ada sebagian masyarakat ada yang menganggap  pohon nangka syarat dengan mistis dan sakral. disebut-sebut menebang atau memanfaatkan pohon nangka adalah pemalih yang harus dihindari.
mereka percaya bagi siapa saja yang menebang pohon nangka maka akan tertimpa kesialan. jika dilihat dari kaca mata logika, mitos tersebut ada benarnya juga bukan terhadap jin atau makhluk halus, tetapi larangan menanam pohon nangka diperkarangan depan.
dengan diameter yang hanya 1 meter, pohon nangka bisa tumbuh sampai 30 meter tingginya. tajuk atau percabangannya cendrung membulat dan melebar di tempat terbuka. dengan akar yang setengah dari tingginya tentu akan mengingkatkan resiko pohon tumbang.
baca juga:jalan danau dipastikan tak lagi berlubang, jembatan lembah duri?
baca juga:iuran bpjs perangkat desa disiapkan rp1,5 miliar
jadi wajar saja jika di perkarang depan kita dilarang menanam pohon nangka tentu untuk keselamatan kita sendiri.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan