Gubernur Rohidin Ajak Teladani Nabi Ibrahim dan Ismail AS
Gubernur Rohidin saat foto bersama jemaah Masjid Jamik Desa Kertapati Kabupaten Benteng-Radar Utara/ Doni Aftarizal-
BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengajak seluruh umat Islam di Provinsi Bengkulu, untuk meneladani Nabi Ibrahim Alaihissalam (AS) dan Ismail AS.
Ini disampaikannya saat saat menjadi Khatib Idul Adha di Masjid Jamik Muhammadiyah Desa Kertapati Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Senin 17 Juni 2024.
"Ada beberapa poin yang bisa kita teladani dari Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS. Pertama, beriman atau beragama pada dasarnya melawan hawa nafsu atau kesenangan yang ada di dalam diri masing-masing," ungkap Rohidin.
Apalagi, lanjut Rohidin, setiap manusia cenderung mengikuti keinginan nafsunya, yakni ingin melakukan hal yang enak dan menikmati segala kesenangan tanpa batas.
BACA JUGA:Pupuk Kepedulian dan Kedermawanan, Pemprov Bengkulu Salurkan 10 Hewan Kurban
BACA JUGA:Potong 370 Ekor Hewan Kurban, Meri Sasdi: Wujudkan Islam Yang Ramah, Peduli dan Sejuk
"Kemudian merasakan segala keindahan dan tanpa mempedulikan seperti menyakiti, merugikan atau membahayakan diri sendiri maupun orang lain," kata Rohidin.
Sehingga, sambung Rohidin, di sinilah agama hadir, memberikan seperangkat aturan yakni mengatur perbuatan, yang ini haram dan yang itu halal.
"Tindakan ini boleh dan tindakan itu tidak boleh, hal ini baik dan hal itu buruk, dan seterusnya. Dengan demikian masing-masing dari orang yang beragama seharusnya mematuhi aturan agama, bukan mengikuti kesenangan atau kehendak nafsunya," sampai Rohidin.
Rohidin menambahkan, dalam kisah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, kenikmatan tertinggi disimbolkan dengan memiliki anak. Tapi Nabi Ibrahim berhasil mengalahkan hawa nafsu kecintaan kepada putranya, Ismail AS.
BACA JUGA:Berkah Idul Adha, 23 Hewan Kurban Dari HM. Saleh Disembelih Serentak
BACA JUGA:Subhanallah! Indahnya Kebersamaan Dalam Berkahnya Idul Adha 1445 Hijriyah
"Yang ditunjukkan dengan mengikuti perintah Allah SWT. Kedua, dari kisah Nabi Ibrahim AS, terdapat penegasan bahwa hak asasi manusia harus dijunjung tinggi," tegas Rohidin.
Lebih lanjut Rohidin mengatakan, perintah Allah kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih putranya, yang bertujuan untuk menguji keimanannya.