BKR Mukomuko Wakili Bengkulu Peluang Juara Tingkat Nasional
Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Mukomuko R. Panji Surya.-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kelompok Kerja Bina Keluarga Remaja (BKR) Kabupaten Mukomuko mewakili Provinsi Bengkulu, mengikuti lomba Kelompok Kerja BKR tingkat nasional yang digelar Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
BKR Kabupaten Mukomuko yang mewakili Provinsi Bengkulu berpeluang juara di tingkat nasional.
Pasalnya, dari hasil penilain tim, kelompok kerja BKR Desa Lubuk Mukti,Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko masuk nominasi tiga terbaik nasional.
”Kelompok kerja BKR Desa Lubuk Mukti masuk nominasi 'Top Three' tingkat nasional. Ini akan berpeluang bisa meraih juara 1,2 maupun 3,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Mukomuko R. Panji Surya, ketika dikonfirmasi Kamis, 30 Mei 2024.
BACA JUGA:Harga Sapi di Mukomuko Masih Cukup Mahal
BACA JUGA:66 Desa di Mukomuko Nikmati Internet Gratis Bantuan Pemkab
Kelompok Kerja BKR Desa Lubuk Mukti masuk dalam nominasi tiga besar tingkat nasional, karena keaktifannya selama ini.
Disamping karena pembinaan dari PLKB, unsur instansi setempat, kecamatan dan desa.
Beberapa waktu lalu tim BKKBN Pusat datang ke BKR Desa Lubuk Mukti, Kabupaten Mukomuko untuk melakukan verifikasi dan penilaian lapangan untuk memastikan apa saja yang dikerjakan oleh BKR Lubuk Mukti.
Tim tersebut melakukan verifikasi dan penilaian untuk penentuan terbaik pertama, kedua, dan ketiga dalam lomba Kelompok Kerja BKR tingkat nasional.
BACA JUGA:Senin Depan, BKSDA dan DLH Pasang Perangkap Buaya Sungai Selagan
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Buka Gerai Pangan Atasi Inflasi Jelang Idul Adha
Ia juga mengatakan, BKKBN setiap tahun menggelar lomba Kelompok Kerja BKR terbaik yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Dari sejumlah Kelompok Kerja BKR di desa-desa daerah ini, BKR Desa Lubuk Mukti mendapat penilaian terbaik pertama tingkat kabupaten.