Soal Pendidikan, Dempo: Harus Ada Langkah Konkrit Dari Pemerintah

Diskusi publik pendidikan tertinggal--

BENGKULU RU - Pemerintah dinilai harus mengambil langkah konkrit terkait kondisi pendidikan, terutama bagi daerah-daerah tertinggal dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Ini terungkap dalam diskusi publik pendidikan tertinggal di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bengkulu (UNIB), Minggu (12/11).

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.Ip, MAP mengatakan. Temuan dari mahasiswa FKIP UNIB terkait kondisi pendidikan di desa-desa tertinggal di Provinsi Bengkulu merupakan suatu hal yang mesti ditindaklanjuti pemerintah. 

"Harusnya temuan itu bisa menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi pemerintah daerah dan pusat," ungkap Dempo.

Apalagi, lanjut Dempo, dari temuan itu membuktikan masih banyak kebijakan yang selama ini belum merata, dan belum menyentuh kebutuhan nyata masyarakat di bawah terhadap kondisi pendidikan. Seperti temuan masih ada anak sekolah yang harus menempuh jarak jauh ke sekolah, dan ada guru yang tidak hadir secara rutin.

"Kemudian ada sekolah dengan infrastruktur yang tidak lengkap, bahkan ada sekolah yang tidak diminati masyarakat karena kualitasnya yang rendah. Berbagai persoalan itu tentunya harus bisa mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam mengatasi permasalahan kondisi pendidikan tersebut," tegas Dempo.

BACA JUGA:BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pertamina Siap Bersinergi

Seperti, sambung Dempo, dengan meningkatkan anggaran pendidikan, memberikan pelatihan kepada guru, dan meningkatkan kualitas infrastruktur sekolah. "Kita pada tingkat legislatif juga bakal mendorong pemerintah untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan. Karena pendidikan ini kunci penting mewujudkan Indonesia Emas 2045 nanti," singkatnya.

Sebagaimana diketahui, temuan itu merupakan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa dan dosen FKIP UNIB. Kegiatan tersebut dilakukan di 10 desa tertinggal di Provinsi Bengkulu, dengan melakukan pendataan dan analissi kondisi pendidikan di desa-desa tertinggal. Hasil dari kegiatan ini digunakan sebagai bahan rekomendasi. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan