Tuntut Pengembalian Rp300 Juta, Desak Inspektorat Usut DD TA 2023 di Lebong Tandai

Dana Desa-Radar Utara/Sigit Haryanto-

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Belum lama ini, sejumlah perwakilan masyarakat di Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.

Kembali mendatangi Kantor Camat Napal Putih dan Inspektorat Bengkulu Utara. 

Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, Minggu, 10 Maret 2024. 

Kedatangan warga Lebong Tandai ke Kantor Camat Napal Putih dan Inspektorat Bengkulu Utara.

Menuntut atau mempertanyakan pengembalian uang kerugian negara hasil audit Inspektorat Bengkulu Utara di Desa Lebong Tandai atas kegiatan DD TA 2021 senilai Rp 300 juta lebih. 

BACA JUGA:Uji Kompetensi Keahlian di SMKN 10 Bengkulu Utara, Ditutup dengan Doa Bersama

BACA JUGA:TERNYATA...2 Korban Tanah Longsor di Pesisir Selatan Padang, Pasutri Asal Bengkulu Utara. Ini Identitasnya

Warga terpaksa kembali menuntut, karena diduga uang pengembalian negara senilai Rp 300 juta lebih yang harusnya direalisasikan untuk perehaban rel Molek di Lebong Tandai di TA 2023, lalu belum dilaksanakan.

"Uang Rp 300 juta lebih hasil audit atau kerugian negara dulu kesepakatannya untuk perbaikan rel Molek. Dan kegiatan itu harusnya dilaksanakan di TA 2023. Tapi faktanya sampai awal TA 2024 ini uang pengembalian itu belum direalisasikan," beber salah seorang masyarakat Desa Lebong Tandai, Mulyani yang turut diaminkan oleh dua warga lainnya.

Di sisi lain, Mulyani, juga mendesak kepada Inspektorat Bengkulu Utara untuk melakukan audit atau mengusut kembali hasil pekerjaan dana desa (DD) murni di Lebong Tandai TA 2023. 

Ini disebabkan karena menurut Mulyani, dari sederet pekerjaan yang harusnya di realisasikan oleh desa menggunakan DD murni di APBDes TA 2023 ada yang belum selesai.

BACA JUGA:Menyapa Juhaili, Caleg Provinsi dengan Suara Tertinggi

BACA JUGA:Hari Ini Ogoh-ogoh Diarak, Juga di Bengkulu Utara

"Kegiatan APBDes TA 2023 baru asa 3 pelapis tebing yang dikerjakan, rehab jalan rabat beton dari Lebong Tandai ke Sungai Landai dengan volume 2.500 meter baru dikerjakan sekitar 500 meter. Ada juga perbaikan rel di lubang panjang dan lubang tengah yang faktanya sekedar memindah rel lama. Dan ada program ketahanan pangan membuat sawah yang saat, ini bentuknya di lapangan belum ada apa-apa," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan