Kemenkes Upayakan Deteksi Dini Kanker Lebih Mudah dan Murah di Puskesmas
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri peringatan Hari Kanker Sedunia yang digelar oleh RS Kanker Dharmais/Foto: Kemenkes--
LDCT mampu mendeteksi lesi kecil atau nodul pada paru-paru yang mungkin merupakan tanda awal kanker paru-paru.
“Kita akan selesaikan secara bertahap di 514 kabupaten/kota supaya tiap puskesmas punya CT-Scan biar bisa melakukan prosedur Low Dose CT-Scan untuk deteksi dini kanker paru-paru dan kolonoskopi untuk deteksi dini kanker usus besar,” kata Menkes Budi.
BACA JUGA:Sertifikasi untuk Kuasai Pasar Halal Dunia
BACA JUGA: OJK Terus Pantau Perkembangan Investree
Kemenkes juga bekerja sama dengan kolegium dan organisasi profesi untuk memastikan semua RS siap melakukan layanan penyakit kanker.
Menkes Budi berharap upaya ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mau pergi ke puskesmas dan melakukan skrining serta pemeriksaan deteksi dini kanker. Ia juga meminta masyarakat tidak takut skrining dan periksa.
“Jika terdeteksi ada yang positif kanker, tidak perlu khawatir, bisa langsung rujuk ke rumah sakit karena sudah kami siapkan untuk dilakukan perawatan berikutnya. Lebih cepat ditemukan maka kemungkinan sembuhnya juga besar,” kata Menkes Budi.
Direktur Utama RS Kanker Dharmais R. Soeko Werdi Nindito mengungkapkan RS Kanker Dharmais siap bekerja sama dengan kolegium dan organisasi profesi untuk memberikan pelatihan kepada dokter-dokter umum di Puskesmas.
BACA JUGA:Suara Juhaili - Sonti Beda Tipis, 8 Parpol Dapil 2 Bengkulu Utara dan Benteng Masih Kejar-kejaran
BACA JUGA: Kemenkop UKM Beri Kemudahan Akses UMKM untuk Naik Kelas
“Kami akan ikut serta melatih dokter-dokter umum di puskesmas untuk bisa melakukan USG dan layanan deteksi dini kanker lainnya, supaya pelatihan secara masif dapat dilakukan dalam waktu cepat,” kata Soeko.
Sumber : infopublik.id