Bantuan untuk Korban Bencana Mengalir Deras, Camat XIV Koto Serukan Gerakan Kemanusiaan

Bantuan untuk korban bencana terus mengalir. Terlihat Camat XIV Koto saat menerima penyaluran bantuan dari masyarakat-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Derasnya hujan yang memicu banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh tak hanya menyisakan duka, tetapi juga menggerakkan hati masyarakat Kabupaten Mukomuko, khususnya di Kecamatan XIV Koto.

Sejak beberapa hari terakhir, arus bantuan kemanusiaan terus mengalir tanpa henti. Hingga Kamis, 4 Desember 2025, pakaian layak pakai, kebutuhan makanan, perlengkapan harian, serta bentuk kepedulian lainnya berdatangan dari warga dan disalurkan melalui para kepala desa ke kantor kecamatan.

Gerakan spontan masyarakat ini menunjukkan bahwa kepedulian tidak pernah padam. Dari dusun ke dusun, dari rumah ke rumah, warga saling menguatkan dan bahu-membahu untuk membantu saudara-saudara yang sedang mengalami musibah.

Camat XIV Koto, Singgih Pramono, MH, menyampaikan bahwa seluruh bantuan yang terkumpul nantinya akan diserahkan secara resmi ke posko kabupaten Mukomuko yang dikomandoi langsung oleh Bagian Kesra Setda Mukomuko. Mekanisme ini, katanya, sudah sesuai dengan surat edaran Bupati Mukomuko mengenai jadwal pengumpulan bantuan pada 9 dan 10 Desember 2025.

BACA JUGA:Dandim 0423 Instruksikan Prajurit Siaga Hadapi Bencana Banjir dan Longsor

BACA JUGA:Banjir Bandang Padang: 3.000 Warga Belum Pulang, Relokasi Jadi Solusi Jangka Panjang

“Nanti kalau sudah terkumpul semuanya, bantuan ini akan langsung kami serahkan ke posko kabupaten. Terima kasih kepada masyarakat XIV Koto yang sudah menunjukkan kepedulian besar. Semoga ini menjadi ladang amal jariah bagi kita semua, dan semoga daerah kita dijauhkan dari segala marabahaya,” ujar Camat.

Namun, di balik ucapan terima kasih itu, Camat XIV Koto juga menyampaikan ajakan tegas, gerakan kemanusiaan ini tidak boleh berhenti di tengah jalan. Masih banyak saudara di daerah terdampak yang membutuhkan uluran tangan. Masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi dalam waktu cepat.

Camat menegaskan bahwa momentum hingga 10 Desember ini harus dimanfaatkan oleh seluruh desa untuk menggerakkan warganya. Ia mengajak masyarakat yang belum sempat menyumbang agar tidak menunda-nunda niat baik.

“Mari kita buktikan bahwa XIV Koto adalah kecamatan yang tidak hanya peduli, tetapi juga bergerak. Setiap pakaian, setiap makanan, setiap rupiah yang disumbangkan akan menjadi kekuatan besar bagi saudara-saudara kita untuk bangkit kembali,” tegasnya.

BACA JUGA:Ditjen Hubad Tanggap Tangani Musibah Banjir Bandang di Aceh, Sumut, dan Sumbar

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Utara Ajak Masyarakat Doakan Korban Terdampak Banjir di Sumbar

Di tengah bencana yang melanda sejumlah provinsi di Sumatera, kepedulian masyarakat XIV Koto menjadi pengingat bahwa nilai kemanusiaan adalah benteng terkuat dalam menghadapi musibah. Dengan kebersamaan, tidak ada duka yang terlalu berat untuk dipikul.

"Kini saatnya kita sama-sama bergerak. Kini saatnya menunjukkan solidaritas. Masyarakat di XIV Koto bersatu untuk kemanusiaan," demikian Camat. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan