Lagi, Jembatan & Jalan Jadi Usulan Prioritas Pemdes Pagardin dalam Musrenbangdes

KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dua objek pembangunan fisik kembali menjadi usulan skala prioritas Pemerintah Desa Pagardin, Kecamatan Ulok Kupai, dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2027. 

Kedua usulan yang terus berulang setiap tahun tersebut adalah kelanjutan pembangunan aspal jalan poros di lingkungan transmigrasi Desa Pagardin serta perbaikan jembatan gantung yang hingga kini masih dalam kondisi rusak parah.

Kepala Desa Pagardin, Eko Pastrio, SH, mengungkapkan bahwa dua infrastruktur dasar tersebut merupakan kebutuhan mendesak masyarakat dan menjadi satu-satunya akses vital bagi aktivitas sehari-hari. 

Baik jalan poros maupun jembatan gantung, kata Kades, telah lama mengalami kerusakan, sehingga berdampak signifikan terhadap mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, hingga akses layanan pendidikan dan kesehatan.

BACA JUGA:6 KM Jalan Poros di Desa Pagardin Rusak Parah, Harapkan Perhatian Pemerintah

BACA JUGA:17 KPM Desa Pagardin Terima BLT-DD 4 Bulan, Pemdes Bayarkan Honor Lembaga Desa

“Dua objek ini menjadi usulan skala prioritas setiap tahun karena kondisinya benar-benar rusak dan merupakan ketergantungan masyarakat kami dalam melangsungkan kehidupan. Selama belum diperbaiki, masyarakat akan terus kesulitan,” ujar Kades.

Eko menjelaskan, pihak desa selama ini tidak tinggal diam. 

Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari penyampaian usulan secara formal melalui Musrenbang Kecamatan setiap tahun, hingga pengajuan proposal langsung kepada pimpinan daerah melalui dinas terkait. 

Namun, hingga kini realisasi pembangunan dua infrastruktur tersebut belum juga terealisasi.

BACA JUGA:Jembatan Pagardin Butuh Rp25 Miliar, Berharap Bupati dan Gubernur Baru Bisa Tarik Dana Pusat

BACA JUGA:Dengan Hati, Mata & Telinga, ASA Pastikan Jembatan Pagardin Jadi Prioritas Pembangunan

Maka memasuki Musrenbangdes untuk RKPD 2027, Pemdes Pagardin kembali mengajukan kedua usulan tersebut dengan harapan kuat agar dapat masuk dalam prioritas pembangunan daerah, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat.

“Kami berharap tahun depan ada perhatian lebih. Infrastruktur ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi menyangkut hajat hidup masyarakat,” tegas Eko.