Cegah Fraud JKN, BPJS Kesehatan Butuh Dukungan Banyak Pihak
Cegah Fraud JKN, BPJS Kesehatan Butuh Dukungan Banyak Pihak-Dok. BPJS kesehatan -
Literasi harus dibangun untuk menciptakan satu sistem pelayanan yang utuh.
Maksudnya, ada desain awal, lalu ada implementasi, kemudian muncul feedback untuk perbaikan.
Feedback ditindaklanjuti menjadi desain yang baru, lalu diimplementasikan, dan akan ada feedback lagi, terus seperti itu.
Nah, itulah mengapa feedback yang baik datang dari masyarakat sebagai pengguna, dengan literasi yang baik pula,” terang Pahala.
Ia juga mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar acara Indonesian Health Insurance Anti-Fraud Forum (INAHAFF) awal Desember 2025 mendatang.
BACA JUGA:Komitmen Layanan Berkualitas, 11 Kali Berturut Raih WTM dengan DJS BPJS Kes Rp49,52 Triliun
BACA JUGA:MOU Pemda dan BPJS TK Dilanjutkan, 3.165 Non ASN Terlindungi
Menurutnya, acara tersebut bisa menjadi momentum yang baik untuk saling bertukar pengetahuan, bukan hanya dengan stakeholders dalam negeri, melainkan juga dari luar negeri.
“Terkait INAHAFF, saya sejak awal mendukung karena di luar negeri selalu ada forum ini.
Lewat INAHAFF, BPJS Kesehatan bisa menggabungkan universitas, swasta, praktisi, rumah sakit, dan pemangku kepentingan lainnya.
Saya pikir ini langkah yang baik, karena di luar negeri pun melakukan hal yang sama. Eropa dan Amerika juga melakukannya.
Karena memang upaya pencegahan fraud ini butuh upaya kolaboratif besar,” tegasnya. (adv)