Pemkab Mukomuko Kantongi Rp 49,1 Miliar Dividen Bank Bengkulu
Kabag Ekonomi dan SDA Setdakab Mukomuko, Dory Andrio, SE-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Mukomuko menegaskan bahwa penyertaan modal daerah ke Bank Bengkulu terbukti memberikan manfaat nyata bagi keuangan daerah. Hingga tahun 2024, total dividen yang telah diterima dan masuk ke kas daerah tercatat mencapai Rp 49,1 miliar, hasil dari investasi yang dilakukan sejak tahun 2005 hingga 2019.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setdakab Mukomuko, Dori Andrio, SE, menyampaikan bahwa selama kurun waktu tersebut, Pemkab Mukomuko telah menanamkan modal ke Bank Bengkulu Cabang Mukomuko sebesar Rp30,6 miliar lebih, dan hasilnya secara konsisten memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dividen yang telah diterima Pemkab Mukomuko sejak tahun 2005 sampai sekarang mencapai Rp 49,1 miliar lebih. Ini menunjukkan bahwa penyertaan modal yang dilakukan pemerintah daerah memberikan keuntungan langsung bagi kas daerah,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa untuk tahun 2024 saja, dividen yang telah disetor Bank Bengkulu ke kas daerah mencapai sekitar Rp3,1 miliar lebih, dengan nilai yang cenderung fluktuatif setiap tahunnya, mengikuti kinerja dan laba perusahaan.
BACA JUGA:Bank Bengkulu Diminta Perkuat Peran untuk Mengerakan Ekonomi Daerah
BACA JUGA:Bupati Arie Septia Adinata: Komisaris Baru Diyakini Perkuat Manajemen Bank Bengkulu
Terkait kemungkinan penarikan modal, Dori memastikan hingga saat ini tidak ada kebijakan atau keputusan resmi yang mengarah ke penghentian atau pencabutan penyertaan modal tersebut. Sebaliknya, investasi daerah ini justru masih berjalan sesuai mekanisme dan regulasi yang berlaku.
“Penyertaan modal ini dilaksanakan berdasarkan tahapan yang sah dan telah dipayungi Peraturan Daerah (Perda) yang dibahas bersama pihak eksekutif, legislatif, serta instansi terkait. Sampai saat ini, penyertaan modal Pemkab Mukomuko ke Bank Bengkulu masih tetap berjalan,” ujarnya.
Dengan capaian tersebut, Pemkab Mukomuko menilai investasi di sektor perbankan ini merupakan salah satu strategi penguatan fiskal daerah yang tidak hanya aman secara regulasi, tetapi juga produktif dalam menopang pembangunan dan pembiayaan program-program prioritas daerah.
"Kita harapkan, setiap tahunnya dividen yang didapat daerah dari penyertaan modal di perbankkan tersebut semakin besar dibandingkan sekarang," pungkasnya. (rel)