Kelangkaan BBM Bengkulu Makin Meluas, Ekonomi Terancam Lumpuh
Kelangkaan BBM Bengkulu Makin Meluas, Ekonomi Terancam Lumpuh-Radar Utara / Sigit Haryanto-
KETRINA,RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Potret buruk kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) kembali terjadi di Provinsi Bengkulu.
Kondisi ini bukan hanya melanda SPBU di wilayah perkotaan, namun juga merata hingga ke tingkat kecamatan seperti Ketahun, Putri Hijau, hingga Marga Sakti Sebelat.
Kelangkaan BBM jenis Pertalite maupun Pertamax tersebut membuat antrean panjang di SPBU, sulitnya masyarakat mendapatkan bahan bakar, serta melonjaknya harga di tingkat eceran.
Fenomena ini telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir dan kini mulai menimbulkan keresahan masyarakat.
BACA JUGA:Kelangkaan BBM di Mukomuko Dipicu Pengurangan Kuota di SPBU Bandar Ratu
BACA JUGA:Pasokan BBM Terkendala Cuaca, Pertamina Pastikan Distribusi Kembali Normal
Aktivitas ekonomi pun dikhawatirkan terhambat karena sebagian besar kegiatan warga bergantung pada ketersediaan BBM untuk kendaraan maupun usaha kecil.
Salah seorang warga Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Sakidi, mengungkapkan bahwa dirinya kerap bolak-balik ke SPBU untuk mencari BBM, namun sering kali harus pulang dengan tangan kosong.
“Dalam satu hari saya bisa dua kali ke SPBU, tapi tetap tidak dapat bensin karena stok cepat habis.
Kalau terus begini, ekonomi bisa lumpuh. Semua aktivitas masyarakat butuh BBM,” keluh Sakidi, Sabtu 8 November 2025.
BACA JUGA:Antrean BBM Sudah Tidak Wajar, Bupati Bengkulu Utara Surati Pertamina
BACA JUGA:Antrean BBM di Bengkulu Utara Capai 3 KM, Mobil Pertamina Terjebak Macet di Dusun Kali
Kelangkaan tersebut juga dirasakan di kalangan pengusaha kecil, termasuk pengelola Pertashop yang selama ini menjadi alternatif masyarakat pedesaan dalam mendapatkan BBM.
Salah satu pengusaha Pertashop di Kecamatan Ketahun, Iwan, mengaku bahwa sudah lima hari terakhir pasokan BBM ke tempatnya terhenti total.