Guru SDN 182 Bengkulu Utara Raih Penghargaan GTK Dedikatif Tingkat Provinsi

Hendra Irawan, S.Pd, guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes) di SD Negeri 182 Bengkulu Utara, Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat Provinsi Bengkulu-Radar Utara / Sigit Haryanto-

Kisah Inspiratif dari Pagardin

KETRINA,RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Sosok inspiratif dan membanggakan datang dari dunia pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara. 

Adalah Hendra Irawan, S.Pd, guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes) di SD Negeri 182 Bengkulu Utara, Desa Bukit Berlian, Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat Provinsi Bengkulu.

Hendra dianugerahi sebagai Terbaik III Program GTK Dedikatif kategori Guru SD tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2025. 

Penghargaan tersebut menjadi bukti nyata dedikasi seorang guru desa yang tak kenal lelah mengabdi di tengah keterbatasan.

BACA JUGA:Terimakasih Guru Ku, Anak Bengkulu Harus Berani Bermimpi, Takdir Milik Allah!

BACA JUGA:Program Satu Guru Satu Laptop Bakal Diperluas ke Pesantren Tahun 2026

Dalam keterangannya, Hendra menceritakan perjalanan panjang menuju penghargaan tersebut. 

Proses seleksi dimulai dari tingkat kabupaten hingga ke provinsi. 

Dari total 170 peserta, sebanyak 132 guru dinyatakan lolos administrasi. 

Setelah melalui proses penilaian ketat, hanya 71 guru se-Provinsi Bengkulu yang akhirnya menerima penghargaan dalam beberapa kategori, yaitu guru transformatif, guru dedikatif, dan pelopor kelompok belajar.

“Saya mengikuti seleksi Apresiasi GTK kategori Guru SD Dedikatif dan alhamdulillah berhasil menjadi salah satu guru yang dianggap mampu membuat perubahan dalam cara mengajar dan membina siswa di sekolah desa,” ujar Hendra dengan penuh rasa syukur kepada Radar Utara Jumat, 7 November 2025.

BACA JUGA:Disetujui Gubernur Bengkulu, Insentif Guru dan Tendik Honorer Naik

BACA JUGA:PGRI Mukomuko Tegas Menolak Draf RUU Sisdiknas, Rasita: Tunjangan Profesi Guru Jangan Diutak-Atik

Guru yang berdomisili di Desa Pagardin ini, juga menceritakan perjuangannya dalam mengajar di tengah kondisi infrastruktur yang masih terbatas. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan