Berusumber Dari Inpres, Dua Proyek Jalan di Bengkulu Segera Dilelang
Tejo Suroso, ST, M.Si-Radar Utara/Doni Aftarizal-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Sebanyak dua ruas jalan di Provinsi Bengkulu, yang pembangunannya bersumber dari anggaran Intruksi Presiden (Inpres) segera dilelang.
Ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si. Menurut Tejo, proyek pembangunan kedua ruas jalan tersebut tersebar di dua kabupaten.
"Yakni Kabupaten Bengkulu Utara dan Seluma, dan ditargetkan dalam bulan ini proses lelangnya rampung agar bisa segera dilaksanakan pengerjaannya," ungkap Tejo.
Tejo menjelaskan, untuk ruas jalan di Kabupaten Bengkulu Utara yakni jalan provinsi di Air Muring. Total panjangnya sekitar 27 Kilo Meter (KM).
BACA JUGA:TKD TA 2026 Berkurang, Teuku: Program Prioritas Dipastikan Tetap Jalan
BACA JUGA:Berharap APBD 2026 Perbaiki Jalan Lumpur dan Jembatan di Tanjung Kemenyan
"Dari total panjang tersebut, setidaknya dibutuhkan anggaran untuk menyelesaikannya mencapai Rp 40 miliar. Namun pada tahap awal ini, yang bakal dikerjakan sekitar 16 KM dengan anggaran berkisar Rp 18 miliar," kata Tejo.
Dari total 16 KM tersebut, lanjut Tejo, sepanjang 6 KM anggaran pembangunannya bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2025.
"Sedangkan 10 KM lagi bersumber dari dana Inpres. Kita menargetkan dalam bulan ini juga berkontrak, sehingga pengerjaannya dapat segera dilakukan," tegas Tejo.
Selanjutnya, sambung Tejo, proyek kedua terletak di Pasar Ngalam Kabupaten Seluma dengan panjang 4 kilometer. Total anggaran yang diperlukan mencapai Rp 30 miliar, namun pada tahun ini yang dikerjakan dengan nilai kontrak Rp 15 miliar.
BACA JUGA:Berharap APBD 2026 Perbaiki Jalan Lumpur dan Jembatan di Tanjung Kemenyan
BACA JUGA:Longsor Jalan di Desa Jabi, Komisi III DPRD BU Desak Evaluasi Amdal Perusahaan Tambang
"Karena waktu pelaksanaan yang terbatas hingga Desember 2025, pengerjaan kedua proyek dilakukan secara bertahap. Rencananya, pekerjaan dilanjutkan kembali pada awal tahun 2026," ujar Tejo.
Lebih lanjut Tejo menyampaikan, keberadaan kedua proyek jalan ini dapat mempercepat konektivitas dan mobilitas antarwilayah. Peningkatan akses infrastruktur ini juga diyakini mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.