Inflasi Beras Meninggi, Bapang Salurkan Bantuan Beras 2 Bulan Sekaligus

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Juni 2025, inflasi beras nasional dilaporkan mengalami peningkatan. Laju inflasi beras pada Januari 2025 hanya 0,36 persen, sementara di bulan Juni 2025 telah mencapai 1 persen.

Untuk mengantisipasi laju inflasi itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada awal Juli 2025 lalu, telah menugaskan Perusahaan Umum (Perum) Bulog untuk mendistribusikan bantuan pangan kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) se Indonesia.

Jumlah PBP se Indonesia berjumlah 18.277.083 Penerima Bantuan Pangan (PBP). Data itu dijumput dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. Fokus kepada ekonomi masyarakat Desil 1 sampai 7.

Bantuan pangan ini disalurkan dua bulan sekaligus alias one shoot, alokasi bulan Juni dan Juli. Artinya per PBP menerima 20 kilogram.

Program bantuan beras ini seiringan dengan stabilitas harga beras, agar tidak melambung tinggi pada saat inflasi beras ini terjadi.

BACA JUGA:12.301 Warga Miskin di Mukomuko Segera Terima Bantuan Beras dari Pemerintah

BACA JUGA:Proses Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Pemda Salurkan Bantuan Beras 16 ton Pakai Kapal Nelayan

Hal itu tak ditampik oleh Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Kabupaten Bengkulu Utara, Henopi, saat dibincangi radarutara.bacakoran.co, belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mulai menyalurkan Bapang ini sejak tanggal 16 Juli 2025 lalu, ditarget tanggal 26 Juli 2025 mendatang, proses penyaluran tuntas.

Jumlah PBP di Kabupaten Bengkulu Utara, yakni sebanyak 28.996 keluarga. Mereka akan langsung menerima beras 20 kilogram di kantor desa masing-masing.

"Untuk penyaluran, truk pengangkut beran bantuan langsung menuju kantor-kantor desa, tanggal 26 Juli nanti Mudah-mudahan selesai,"ujarnya.

Lanjut kata dia, jumlah beras yang keluar dari Gudang Bulog Taba Tembilang untuk program bantuan pangan ini jumlahnya mencapai 579.920 kilogram.

BACA JUGA:BULOG Bengkulu Salurkan 3.247,4 Ton CBP Pada 162.370 PBP

BACA JUGA:Sebulan Berlalu, Jagung Tak Kunjung Masuk ke Bulog, Rp 5.500 per kg