Jembatan Gantung Pagardin, Godang: Mata dan Hati Pemerintah Sudah Buta!

Jembatan gantung Pagardin-Radar Utara-

RADAR UTARA - Banjir yang terjadi akibat hujan deras kembali memicu luapan air dan menghantam jembatan gantung di Desa Pagardin, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara. Air sungai yang meluap hingga ke lantai jembatan membuat konstruksi jembatan gantung di Pagardin makin memprihatinkan dan membahayakan keselamatan masyarakat.

 

Salah seorang tokoh masyarakat Ulok Kupai, Godang Manurung. Turut prihatin dan menyesalkan sikap pemerintah yang tidak kunjung memberi perhatian terhadap rusaknya akses jembatan gantung di Desa Pagardin tersebut.

 

"Mata dan hati pemerintah sudah buta, tidak melihat penderitaan rakyat," sesal Godang.


Godang Manurung-Radar Utara-

Ditambahkan Godang, kerusakan pada akses jembatan gantung di Desa Pagardin, bukan terjadi kemarin. Bahkan kata Godang, kerusakan akses jembatan gantung di Pagardin sudah sering diusulkan ke pemerintah daerah maupun provinsi. 

 

Tapi kenyataannya, kata Godang, baik Bupati, Gubernur maupun lembaga di DPRD yang menjadi representasi masyarakat tidak, ada satu pun yang peduli terhadap kerusakan akses jembatan di Pagardin ini. 

BACA JUGA:Akhir Bulan Ini, Musrenbangcam 2025 Digelar, Berikut Jadwalnya

"Kita desak Bupati dan DPRD segera menggunakan dana darurat untuk menangani jembatan di Pagardin," desaknya.

 

Terpisah, Camat Ulok Kupai, Kadino, S.Sos mengaku, kerusakan akses jembatan gantung di Desa Pagardin akan menjadi pemikiran serius dan prioritas pada agenda Musrenbangcam TA 2025.

 

"Persoalan jembatan di Pagardin akan kembali kita diskusikan dan menjadi skala prioritas usulan pada Musrenbangcam TA 2025 yang akan dilaksanakan di akhir bulan Januari ini," demikian Camat. (sig)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan