SPMB 2025, Gubernur Helmi Ultimatum Sekolah

Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE -Radar Utara/ Doni Aftarizal-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan, SE memberikan ultimatum pada SMA/SMK dan SLBN di Provinsi Bengkulu, seiring dengan dimulainya pelaksanaan Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) Tahun Ajaran (TA) 2025/2026.

Dimana dalam penerimaan siswa baru tersebut, sekolah diminta untuk menghindari praktik suap, gratifikasi ataupun pungutan liar (Pungli) terhadap siswa ataupun wali murid.

Sebagaimana diketahui, seiring dengan dimulainya pelaksanaan SPMB Tahun 2025, Gubernur Bengkulu juga menerbitkan Surat Edaran (SE) No 100.4.4/1801/Dikbud.

"Jika dalam SPMB nanti terbukti adanya praktik suap, gratifikasi ataupun pungli, kita pastikan tidak bakal mentolerirnya," tegas Helmi.

BACA JUGA:SPMB 2025 Gratis dan Sesuai Domisili, Korwil Pendidikan Putri Hijau Ingatkan Ini...

BACA JUGA:Korwil Ketahun Tekankan SPMB 2025-2026 Tanpa Pungutan, Sesuai Aturan

Menurut Helmi, pendidikan harus bersih dan adil, yang tentunya diawali pada saat penerimaan siswa baru. Jangan sampai dalam SPMB, malam memicu keluhan dari warga.

"Saya tidak ingin ada orang tua yang merasa dirugikan atau siswa yang seharusnya berhak masuk justru tersingkir, karena permainan kotor," kata Helmi, Senin 16 Juni 2025.

Dalam SE tersebut, Gubernur Helmi memerintahkan seluruh kepala sekolah, dan jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu untuk memastikan transparansi dalam setiap tahapan SPMB 2025. 

"Mulai dari pendaftaran, seleksi, hingga pengumuman hasil, semua harus berjalan sesuai aturan tanpa kecurangan. Jika ada pelanggaran, siap-siap sanksi tegas menanti," ujar Helmi.

BACA JUGA:SPMB 2025 Gratis dan Sesuai Domisili, Korwil Pendidikan Putri Hijau Ingatkan Ini...

BACA JUGA:Korwil Ketahun Tekankan SPMB 2025-2026 Tanpa Pungutan, Sesuai Aturan

Helmi menambahkan, kebijakan ini sejalan dengan program Bantu Rakyat, yang bertujuan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berpihak pada masyarakat. 

"Dalam konteks SPMB, kita ingin program ini diwujudkan dengan memastikan akses pendidikan yang merata bag siswa, serta semua anak Bengkulu punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas," tambah Helmi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan