Parah.! DLH dan DPRD Mukomuko Ribut Saat Sidak Pabrik PT USM

RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko bersama Komisi III DPRD setempat kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke area kolam limbah PT Usaha Sawit Mandiri (USM) dan aliran anak Sungai Solang pada Selasa, 11 Juni 2025.

Sidak ini merupakan tindak lanjut atas laporan Kepala Desa Lubuk Pinang yang menduga adanya pencemaran limbah di sungai tersebut.

Meski menjadi sorotan publik, inspeksi ini kembali dilakukan secara visual tanpa pengambilan sampel air untuk uji laboratorium.

Kondisi ini menuai kekecewaan dari pihak legislatif, yang menilai upaya pengawasan lingkungan belum maksimal.

Saat sidak berlangsung, insiden kecil sempat terjadi saat Wakil Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Frenky Janas, berusaha langsung memasuki lokasi tanpa menunggu pihak pelapor.

BACA JUGA:POC Limbah dan Sampah RT Ditargetkan Dukung Pertanian Berkelanjutan

BACA JUGA:Dari Limbah Menjadi Laba: Inovasi Ekonomi Hijau di Indonesia

Namun, Kepala DLH Mukomuko, Budi Yanto, S.Hut, M.I.Kom, menegaskan bahwa kunjungan tersebut harus mengikuti prosedur dan titik lokasi yang dilaporkan warga.

"Apa yang menjadi laporan masyarakat tentu kami tindak lanjuti. Namun, kami tidak bisa menyimpulkan bahwa air sungai tercemar tanpa uji laboratorium. Sayangnya, saat ini kami tidak memiliki petugas laboratorium," ujar Budi.

Ia menjelaskan, tidak tersedianya tenaga laboratorium merupakan dampak dari kebijakan penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah pusat.

Seluruh tenaga non-ASN yang sebelumnya membantu operasional laboratorium DLH telah diberhentikan.

Meskipun demikian, DLH sempat melakukan pengukuran tingkat keasaman (pH) air Sungai Solang. Hasil pengukuran menunjukkan angka 4,6, yang diklaim masih dalam batas aman.

BACA JUGA:Limbah Kelapa Sawit untuk Ekonomi Berkelanjutan

BACA JUGA: Mengubah Limbah Jadi Emas : Potensi Ekonomi di Balik Limbah Sawit