Begini Prediksi Analisis BMKG Mengenai Musim Kemarau 2025 Kapan Dimulai, Penasaran? Cek Selengkapnya Disini!

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Tahukah anda bahwa musim hujan masih berlangsung saat ini di sebagian besar wilayah Indonesia. 

Namun, ternyata sehubungan dengan hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah merilis informasi terkait perubahan cuaca hingga prediksi musim kemarau tahun ini.

Selain itu, terkait dengan musim hujan 2025 dan fenomena atmosfer terkini, Plt Kepala BMKG mengungkapkan bahwa La Nina lemah diprediksi akan bertahan hingga Mei 2025.

Karena menurutnya, kondisi ini berpeluang memicu peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, terutama pada Maret-April 2025, dengan intensitas hujan yang diperkirakan berkisar antara sedang hingga tinggi. 

BACA JUGA:Nelayan di Mukomuko Manfaatkan Aplikasi BMKG Pantau Kondisi Cuaca

BACA JUGA:Musim Kemarau, Pemda Harus Bersiap Tekan Laju Inflasi

Selain itu, ada beberapa daerah bahkan berisiko mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Lebih lanjut La Nina lemah, BMKG juga mendeteksi pengaruh dari aktivitas gelombang ekuator serta Madden-Julian Oscillation (MJO) yang mulai tampak pada Maret 2025.

Di mana fenomena ini sendiri berpotensi memperkuat pembentukan awan hujan, terutama di wilayah utara Sumatra, lalu bergerak ke bagian barat dan tengah Indonesia hingga pertengahan Maret.

Bahkan nggak hanya itu, BMKG juga mewaspadai kemungkinan banjir rob di beberapa kawasan pesisir Indonesia. 

BACA JUGA:Di Musim Kemarau Kalian Binggung Mau Menanam Apa Yang Cocok. Ini Rekomendasinya

BACA JUGA: Musim Kemarau, Harga Gabah Naik Tapi Panen Merosot

Sebab potensi ini tentunya terkait dengan fenomena bulan baru dan purnama yang bertepatan dengan jarak terdekat antara Bumi dan Bulan pada akhir Maret serta April.

Bagaimana Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia?

Lalu, BMKG juga menyatakan untuk periode Maret dan April 2025 merupakan masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba).