Inilah Dampak Negatif dari Dunning-Kruger, Saat Orang Tidak Kompeten Cenderung Merasa Lebih Cerdas
Inilah Dampak Negatif dari Dunning-Kruger, Saat Orang Tidak Kompeten Cenderung Merasa Lebih Cerdas-pexels.com/Zen Chung-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Apakah anda pernah mendengar tentang fenomena efek Dunning-Kruger?
Kendati mungkin terasa asing, pasti penjelasannya terdengar familiar dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak negatif dari Dunning-Kruger adalah fenomena psikologis di mana individu dengan kemampuan rendah dalam suatu bidang cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka dan merasa lebih kompeten daripada kenyataannya.
Pasalnya fenomena ini pertama kali dijelaskan oleh dua psikolog, David Dunning dan Justin Kruger, dalam sebuah studi pada tahun 1999.
BACA JUGA:Mengenal Tanda-tanda Tanda Bahwa Anda Terjebak dalam Gaya Hidup Fast Living
BACA JUGA:Inilah 7 Tren Gaya Hidup Sehat yang Sedang Viral di Kalangan Gen Z
Tapi, dalam studi tersebut, mereka menemukan bahwa orang yang kurang terampil atau kurang berpengetahuan dalam suatu bidang sering kali tidak memiliki wawasan yang cukup untuk menyadari ketidaktahuan mereka.
Di mana alih-alih mengakui kekurangan, individu ini justru menganggap diri mereka lebih cerdas atau lebih terampil dibandingkan orang lain yang lebih berpengetahuan.
Lantas Mengapa Ini Terjadi?
Dampak negatif dari Dunning-Kruger terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara pengetahuan seseorang tentang suatu topik dan kemampuan untuk menilai tingkat keahlian mereka sendiri.
BACA JUGA:Gaya Hidup Minimalis: 7 Alasan Mengapa Anda Harus Mencobanya Sekarang!
BACA JUGA:Upaya Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Tumbler Kini Jadi Tren di Kalangan Gen Z
Di saat seseorang memiliki pengetahuan yang terbatas, mereka cenderung melebih-lebihkan kemampuan mereka karena kurangnya pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas suatu bidang.
Di bawah ini adalah penyebab umum Efek Dunning-Kruger: