Mengulik Istilah Nomophobia, Penyebab serta Cara Mengatasinya, Tak Bisa Hidup Tanpa Handphone?

Mengulik Istilah Nomophobia, Penyebab serta Cara Mengatasinya, Tak Bisa Hidup Tanpa Handphone?-alodokter.com-

Apalagi penggunaan ponsel yang berlebihan, terutama menjelang waktu tidur, juga mengganggu pola tidur. 

Hal ini karena layar ponsel yang memancarkan cahaya biru menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, sehingga mempersulit seseorang untuk tidur dengan nyenyak.

Dilihat dari kehidupan sosial pun tentu akan terganggu, di mana penggunaan ponsel yang berlebihan bisa mengurangi interaksi tatap muka, mengisolasi individu dari dunia nyata.

Di mana nomophobia juga berdampak pada produktivitas. Pasalnya ketergantungan pada ponsel bisa mengganggu fokus dan konsentrasi, berujung pada berkurangnya produktivitas.

BACA JUGA:Stop Kebiasaan Ketika Bangun Tidur Langsung Buka Handphone ! Ini Dampak Yang Dapat Dialami

BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Charger Handphone untuk Sepeda Motor Kesayangan Anda

Beberapa Cara Mengatasi Nomophobia

Cara untuk mengatasi nomophobia ternyata memerlukan pendekatan yang melibatkan perubahan perilaku, pengelolaan kebiasaan, serta penerapan teknik untuk mengurangi ketergantungan terhadap perangkat digital. 

Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa membantu mengatasi nomophobia:

1. Dengan Pembatasan waktu layar

Anda dapat menentukan waktu tertentu untuk menggunakan ponsel setiap hari. Seperti, batasi penggunaan ponsel selama 1-2 jam per hari di luar aktivitas penting.

BACA JUGA:Handphone Anda Cara Kerjanya Sudah Super Lemot ! Jangan Kawatir, Kenali 7 Cara Untuk Mengatasinya

BACA JUGA:Boleh di Coba ! Yuk Kenali Cara Mengusir Nyamuk Dengan Menggunakan Handphone

Lalu anda dapat gunakan fitur Do Not Disturb pada ponsel untuk menghindari gangguan dari notifikasi atau panggilan selama bekerja atau beristirahat.

2. Dengan Detoks digital

Anda juga dapat mencoba menyisihkan waktu untuk beristirahat dari perangkat digital, baik beberapa jam atau bahkan hari, tetapkan hari-hari tertentu yang memungkinkan untuk “detoks digital” dengan tidak menggunakan ponsel sama sekali. Ini memberi kesempatan untuk lebih fokus pada aktivitas fisik, interaksi sosial, atau kegiatan offline.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan