Menghadapi Penyakit Alergi Keringat: Penyebab dan Solusinya

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 07 Jan 2025 - 14:17

Menghadapi Penyakit Alergi Keringat: Penyebab dan Solusinya-Alodokter-

- Menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama

- Menjauh dari ruangan yang panas dan pengap

- Menghindari makanan pedas

- Tidak mengonsumsi alkohol atau minuman panas

- Menghindari mandi air panas atau berendam

- Berhenti beraktivitas saat tubuh mulai berkeringat

- Menjaga ruangan kerja tetap sejuk

- Mengenakan pakaian yang longgar

Jika Anda mengalami gatal-gatal saat berkeringat dan curiga terjangkit urtikaria, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebabnya dan merekomendasikan pengobatan yang tepat. (*)

menghadapi penyakit alergi keringat: penyebab dan solusinya                            radarutara.bacakoran. co - urtikaria kolinergik, atau yang lebih dikenal sebagai alergi keringat, adalah reaksi alergi yang muncul ketika tubuh berkeringat.
berkeringat sendiri merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh agar tetap stabil.
alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi untuk melawan zat asing yang dianggap berbahaya. zat-zat ini bisa berupa serbuk sari, bulu hewan, debu, atau makanan tertentu, termasuk makanan laut.
bagi sebagian orang, berkeringat—meskipun merupakan proses fisiologis yang normal—dapat memicu reaksi alergi. kondisi ini dikenal dengan istilah alergi keringat.
baca juga:menghidap penyakit alergi keringat, ini penyebab serta cara mengatasinya
baca juga:begini cara mengatasinya alergi dingin yang bisa dilakukan
saat tubuh berkeringat, ruam panas dapat muncul, ditandai dengan benjolan merah yang gatal di berbagai bagian tubuh, terutama di area yang mudah berkeringat seperti wajah, dada, punggung atas, dan tangan. biasanya, ruam ini akan hilang dalam waktu satu hingga dua jam.
meskipun jarang, reaksi alergi juga dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, seperti anafilaksis. gejala anafilaksis meliputi:
- diare
- air liur berlebihan
- sakit kepala
- kehilangan kesadaran
baca juga:anda terkena alergi makan, begini cara mengatasinya
baca juga:kenali alergi bulu kucing serta penangannya
- pendarahan
- denyut jantung yang cepat
- sesak napas
- sakit perut
- wheezing
apabila anda mengalami gejala anafilaksis, segera temui rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang cepat.
baca juga:mengulik penyebab dan gejala alergi dingin beserta tips untuk mengatasinya 
baca juga:kenali, ternyata ini beberapa jenis alergi jarang ditemukan di dunia, yang perlu anda ketahui
alergi keringat umumnya terjadi saat tubuh mengalami peningkatan suhu, yang bisa disebabkan oleh aktivitas seperti olahraga, mengonsumsi makanan pedas, mandi air panas, atau terpapar sinar matahari langsung.
mekanisme di balik reaksi ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi banyak penelitian menunjukkan bahwa alergi terhadap panas berkaitan dengan respons sistem saraf.
penelitian juga menunjukkan bahwa hipertermia, atau peningkatan suhu tubuh, dapat disebabkan oleh produksi histamin yang berlebihan.
histamin ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat memicu gatal-gatal dan reaksi alergi.
baca juga:begini cara mengatasinya alergi dingin yang bisa dilakukan
baca juga:menghidap penyakit alergi keringat, ini penyebab serta cara mengatasinya
ada beberapa pengobatan alami yang dapat membantu meredakan rasa gatal dan kemerahan akibat urtikaria, seperti:
- mengoleskan lidah buaya pada area yang terkena
- mandi dengan oatmeal
jika pengobatan alami tidak berhasil, langkah selanjutnya adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi obat bebas yang sesuai. dokter biasanya meresepkan antihistamin seperti cetirizine, diphenhydramine, fexofenadine, atau loratadine untuk mengatasi gejala reaksi alergi.
baca juga:anda terkena alergi makan, begini cara mengatasinya
baca juga:kenali alergi bulu kucing serta penangannya
jika antihistamin tidak cukup efektif, dokter mungkin akan merekomendasikan jenis obat lain, seperti:
- antagonis h2
- leukotriene antagonists
- imunosupresan
- beta blocker
- skopolamin
- omalizumab
baca juga:mengulik penyebab dan gejala alergi dingin beserta tips untuk mengatasinya 
baca juga:kenali, ternyata ini beberapa jenis alergi jarang ditemukan di dunia, yang perlu anda ketahui
untuk mencegah terjadinya alergi keringat, penting untuk menghindari pemicu, terutama yang berkaitan dengan overheating. beberapa langkah pencegahan antara lain:
- menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama
- menjauh dari ruangan yang panas dan pengap
- menghindari makanan pedas
- tidak mengonsumsi alkohol atau minuman panas
- menghindari mandi air panas atau berendam
- berhenti beraktivitas saat tubuh mulai berkeringat
- menjaga ruangan kerja tetap sejuk
- mengenakan pakaian yang longgar
baca juga:begini cara mengatasinya alergi dingin yang bisa dilakukan
baca juga:menghidap penyakit alergi keringat, ini penyebab serta cara mengatasinya
jika anda mengalami gatal-gatal saat berkeringat dan curiga terjangkit urtikaria, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. mereka akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebabnya dan merekomendasikan pengobatan yang tepat. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 9 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan