Mengenal Lebih Jauh Penyebab, Gejala Serta Cara Mengatasi Sindrom Iritasi Usus Besar

Reporter: Ari Ade Putra |

Editor: Ependi |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 17:42

Mengenal Lebih Jauh Penyebab, Gejala Serta Cara Mengatasi Sindrom Iritasi Usus Besar-thinkstock-

mengenal lebih jauh penyebab, gejala serta cara mengatasi sindrom iritasi usus besar                            radarutara.bacakoran.co - sindrom iritasi usus besar, atau juga yang dikenal sebagai irritable bowel syndrome atau ibs, ialah salah satu gangguan pencernaan kronis yang akan dapat mempengaruhi fungsi usus besar.
meski tidak terlalu mengancam nyawa, akan tetapi sindrom iritasi usus besar juga akan dapat mengganggu kualitas hidup karena gejalanya akan sering muncul serta akan sangat sulit diprediksi.
 
apa itu sindrom iritasi usus besar
sindrom iritasi usus besar ialah salah satu gangguan yang akan dapat mempengaruhi kerja usus besar, tanpa adanya kerusakan fisik maupun inflamasi yang terdeteksi secara klinis. 
baca juga:mari mengenal lebih jauh dari gejala, penyebab serta cara mengatasi sindrom nefrotik
baca juga:wajib tau, ini beberapa deretan makanan yang beresiko faktor penyebab usus buntu yang perlu dihindari
gangguan ini biasanya akan termasuk dalam kategori functional gastrointestinal disorders, yang biasanya masalahnya akan terletak pada fungsi sistem pencernaan, bukan pada struktur maupun jaringan pada usus.  
sindrom iritasi usus besar biasanya akan sering dikategorikan menjadi tiga tipe utama, seperti:
1. ibs-d atau dominan diare, yaitu penderita akan sering mengalami diare
2. ibs-c atau dominan konstipasi yaitu penderita akan lebih sering mengalami sembelit.
3. ibs-m atau campuran yaitu gejala diare serta sembelit yang bergantian.
baca juga:hindari makanan berikut ini, jika tak mau terkena usus buntu!
baca juga:terkhusus ibu hamil ! temukan manfaat kluwek bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya
penyebab dari sindrom iritasi usus besar
sebenarnya penyebab pasti dari sindrom iritasi usus besar belum dapat diketahui. 
akan tetapi, ada beberapa faktor yang akan dapat berkontribusi terhadap terjadinya sindrom iritasi usus besar seperti:
1. gangguan motilitas usus
gerakan pada usus yang terlalu cepat maupun yang terlalu lambat akan dapat menyebabkan diare maupun sembelit.
baca juga:kenali faktor penyebab tumor usus serta gejalanya yang wajib diwaspadai
baca juga:mulai dari sakit perut hingga alergi, inilah tanda usus tidak sehat, yuk cek mana yang anda rasakan
2. hipersensitivitas usus
sistem saraf pada usus yang terlalu sensitif juga akan dapat memicu rasa sakit, walaupun hanya ada sedikit peregangan pada usus.
3. stres dan gangguan psikologis
kecemasan, depresi serta stres juga akan dapat memperburuk gejala dari sindrom iritasi usus besar.
4. perubahan mikroba usus
baca juga:wajib tau, ini beberapa deretan makanan yang beresiko faktor penyebab usus buntu yang perlu dihindari
baca juga:pastikan kesehatan usus anda: berikut 5 tanda usus kotor yang wajib diwaspadai!
ketidakseimbangan bakteri baik pada usus juga akan dapat mempengaruhi kesehatan pada pencernaan.
5. infeksi saluran pencernaan
riwayat dari infeksi pencernaan sebelumnya juga akan dapat meningkatkan risiko sindrom iritasi pada usus besar.
6. faktor genetik
riwayat keluarga dengan sindrom iritasi usus besar juga akan dapat meningkatkan risiko seseorang akan dapat mengalami kondisi ini.
baca juga:hindari makanan berikut ini, jika tak mau terkena usus buntu!
baca juga:terkhusus ibu hamil ! temukan manfaat kluwek bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya
gejala sindrom iritasi usus besar
gejala yang dapat terjadi pada sindrom iritasi usus besar juga akan dapat bervariasi pada setiap individu, akan tetapi yang paling umum seperti:
1. nyeri maupun kram perut, biasanya akan dapat berkurang setelah buang air besar.
2. perut kembung maupun perut terasa penuh.
3. perubahan pola buang air besar, seperti sembelit, diare, maupun keduanya akan dapat secara bergantian.
baca juga:apa iya kunyit mampu mengobati penyakit usus buntu? cek faktanya!
baca juga:kenali faktor penyebab tumor usus serta gejalanya yang wajib diwaspadai
4. akan terdapat lendir pada tinja.
5. rasa buang air besar yang tidak pernah tuntas.
 
faktor dari risiko sindrom iritasi usus besar
ada beberapa faktor yang akan dapat meningkatkan risiko pada sindrom iritasi usus besar ialah:
1. usia dan jenis kelamin
baca juga:wajib tau, ini beberapa deretan makanan yang beresiko faktor penyebab usus buntu yang perlu dihindari
baca juga:pastikan kesehatan usus anda: berikut 5 tanda usus kotor yang wajib diwaspadai!
sindrom iritasi usus besar juga akan lebih sering terjadi pada individu yang berusia di bawah 50 tahun, serta lebih umum akan terjadi pada wanita.
2. riwayat infeksi
infeksi pada pencernaan yang parah akan dapat memicu sindrom iritasi usus.
3. riwayat psikologis
seseorang yang memiliki gangguan depresi, kecemasan, maupun trauma akan memiliki risiko lebih tinggi.
baca juga:hindari makanan berikut ini, jika tak mau terkena usus buntu!
baca juga:terkhusus ibu hamil ! temukan manfaat kluwek bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya
4. diet tidak seimbang
pola makan yang tinggi akan makanan olahan maupun rendah serat juga akan dapat memperburuk kondisi.
 
cara mengatasi sindrom iritasi usus besar
walaupun tidak ada obat yang akan dapat menyembuhkan sindrom iritasi usus besar sepenuhnya, namun ada berbagai langkah yang dapat kalian lakukan agar dapat mengelola gejalanya seperti:
1. mengubah pola makan
baca juga:apa iya kunyit mampu mengobati penyakit usus buntu? cek faktanya!
baca juga:kenali faktor penyebab tumor usus serta gejalanya yang wajib diwaspadai
-. menghindari makanan pemicu seperti makanan yang pedas, berlemak, maupun olahan.
-. mengkonsumsi makan yang mengandung serat larut seperti yang terdapat pada apel, oat, serta wortel akan dapat meredakan sembelit.
-. mengurangi makanan kaya akan karbohidrat fermentasi seperti bawang bombay, bawang putih, serta susu.
2. mengelola stres
stres biasanya akan dapat memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar, akan tetapi teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, maupun olahraga ringan akan sangat disarankan.
baca juga:mulai dari sakit perut hingga alergi, inilah tanda usus tidak sehat, yuk cek mana yang anda rasakan
baca juga:7 gejala mirip sakit pencernaan, waspadai tbc usus
terapi psikologis seperti terapi kognitif perilaku juga dipercaya akan dapat membantu.
3. minum obat yang diresepkan dokter
-. obat antispasmodik juga akan dapat membantu dalam meredakan kram pada perut.
-. laksatif juga akan dapat digunakan dalam mengatasi sembelit, serta antidiarrheal untuk mengobati diare.
-. probiotik juga dipercaya akan dapat membantu dalam mengembalikan keseimbangan bakteri pada usus.
baca juga:wajib tau, ini beberapa deretan makanan yang beresiko faktor penyebab usus buntu yang perlu dihindari
baca juga:pastikan kesehatan usus anda: berikut 5 tanda usus kotor yang wajib diwaspadai!
4. konsultasi dengan ahli gizi atau dokter
apabila pola makan kalian sulit diatur, maka ada baiknya untuk konsultasi dengan ahli gizi agar dapat menyusun diet yang sesuai.
 
cara mencegah sindrom iritasi usus besar
meskipun sindrom iritasi usus besar tidak sepenuhnya dapat dicegah, namun ada beberapa langkah yang dapat membantu dalam mengurangi risiko maupun frekuensi gejala, seperti:
-. makan dalam porsi kecil akan tetapi sering.
baca juga:hindari makanan berikut ini, jika tak mau terkena usus buntu!
baca juga:terkhusus ibu hamil ! temukan manfaat kluwek bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya
-. menghindari makanan yang sulit untuk dicerna.
-. tetap aktif secara fisik agar dapat meningkatkan fungsi pada pencernaan.
-. menghindari stres berlebihan dengan melakukan aktivitas yang akan dapat menenangkan. (*o*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 9 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan