Harga Kopi di Bengkulu ini Masih Mahal
Ilustrasi kopi sumatera-Istimewa-
RADARUATRA.BACAKORAN.CO - Sumringah, para petani kopi di Provinsi Bengkulu hangga akhir tahun 2024 ini. Termasuk di Kabupaten Bengkulu Utara.
Harga kopi sejak pertengahan tahun 2024 ini melejit 3 kali lipat dari sebelumnya. Hingga saat ini harganya pun masih tinggi, rata-rata para touke atau tengkulak masih membeli dengan harga Rp 60 ribu perkilogram.
Parmin, salah satu petani kopi Bengkulu Utara, tepatnya yang tinggal di Desa Tanah Hitam, Kecamatan Padang Jaya mengaku masih menjual kopi kering seharga Rp 60 ribu perkilogram.
"Masih sama, kopi kering kami dibeli Rp 60 ribu perkilonya,"ujar Parmin saat dibincangi RU, pada hari Sabtu, 21 Desember 2024.
BACA JUGA:Rokok dan Kopi Jadi Kombinasi yang Pas untuk Merusak Jantung
BACA JUGA:Ini yang Akan Dirasakan Tubuh Jika Kamu Mengkonsumsi Kopi Setiap Hari
Menurutnya, para petani kopi setempat selalu diwanti-wanti oleh touke agar tetap memperhatikan kualitas kopi yang mereka jual.
Pasalnya, kopi asal daerah di Desa Tanah Hitam ini merupakan komoditas kopi jenis super. Sehingga harga jual kopi asal tanah hitam ini bisa berbeda dengan daerah lain.
"Kalau kami pasti jaga kualitas panen kami, kalau belum kering nian, belum kami tumbuk,"jelasnya.
Dijelaskannya juga bahwa, masyarakat desa setempat sangat bersyukur atas meningkatnya harga kopi ini.
Sangat dirasakan dampak positifnya terhadap para masyarakat.
BACA JUGA:Para Pecinta Kopi Pahit ! Ini 8 Jenis Racikan Kopi Pahit Yang Perlu Dicoba
BACA JUGA:Kenali Penyebab Terjadinya Sakit Kepala Setelah Minum Air Kopi Yang Jarang Diketahui
"Tentu kami bersukur alhamdulillah, harga kopi tiba-tiba melejit seperti ini,"sambungnya.