Kenali Penyakit Hati Serta Faktor Penyebabnya
Penyakit Hati Serta Faktor Penyebabnya-dinkes.jakarta.go.id-
Di sisi lain, ada sejumlah obat herbal seperti cascara, kaparal, comfrey, kava, dan ephedra yang justru dapat membahayakan kesehatan hati. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati saat mengonsumsi suplemen herbal, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
3. Kelebihan Berat Badan
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menjadi masalah serius yang tidak hanya disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak di hati. Jika tidak ditangani dengan baik, obesitas berpotensi menyebabkan kerusakan hati yang parah, termasuk sirosis.
BACA JUGA:Kenali, Deretan Penyakit Yang Sangat Berbahaya, Faktor Penyebab Polusi Udara Yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Ini Faktor Penyebab Ketiak Dan Badan Berbau
Anda berisiko mengalami obesitas jika sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori, yang kaya akan gula dan mengandung lemak trans atau lemak jenuh.
Contoh makanan tersebut meliputi gorengan, kue-kue, es krim, fast food, serta minuman bersoda. Dengan memperhatikan pola makan yang sehat, Anda dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
4. Konsumsi gula yang berlebihan dapat menjadi masalah serius bagi kesehatan. Meskipun hati memerlukan gula dalam bentuk fruktosa untuk memproduksi lemak, asupan yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati.
Hal ini pada gilirannya meningkatkan risiko munculnya penyakit hati yang dikenal sebagai non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).
5. Keunggulan vitamin larut lemak memang tak dapat dipungkiri, namun perlu diingat bahwa mengonsumsi jumlah yang berlebihan—seperti vitamin A, D, E, dan K—dapat menyebabkan penumpukan di dalam tubuh dan berpotensi mengakibatkan keracunan. Kondisi ini dapat merusak organ hati kita.
Untuk itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan harian vitamin yang disarankan. Bagi dewasa, dosis yang ideal adalah sekitar 600-700 mikrogram untuk vitamin A, 15 mikrogram untuk vitamin D dan E, serta 55 mikrogram untuk vitamin K.
6. Penggunaan jarum yang tidak steril dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit hati, seperti hepatitis. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis, seperti virus hepatitis B dan C, yang sering kali ditransmisikan melalui jarum yang terkontaminasi.
Di samping itu, virus hepatitis juga dapat menular melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, melalui paparan cairan tubuh mereka, serta melalui hubungan seksual tanpa pelindung, terutama jika dilakukan dengan banyak pasangan.