Kenali, Deretan Penyakit Yang Sangat Berbahaya, Faktor Penyebab Polusi Udara Yang Perlu Diwaspadai
Kenali, Deretan Penyakit Yang Sangat Berbahaya, Faktor Penyebab Polusi Udara Yang Perlu Diwaspadai-Istimewa -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Polusi udara semakin menjadi masalah global yang mendesak. Data menunjukkan bahwa polusi udara menyebabkan sekitar 4,2 juta kematian setiap tahun, dengan 9 dari 10 orang di dunia—termasuk masyarakat Indonesia—bernafas dalam udara yang terpapar polutan setiap harinya.
Sumber utama polutan ini berasal dari berbagai sektor industri, seperti pembangkit listrik, kilang petroleum, pabrik kimia, serta industri pupuk.
Selain itu, pencemaran juga disumbang oleh kendaraan bermotor, termasuk mobil, kereta api, dan sepeda motor.
Tidak hanya aktivitas manusia, polutan juga dapat berasal dari fenomena alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung berapi, badai debu, serta pembakaran lahan.
BACA JUGA:Ternyata Ini Dia Daftar 7 Negara Ini Bebas Kendaraan Bermotor, Katakan Tidak Pada Polusi Udara!
BACA JUGA:Catat! Inilah 8 Minuman yang Ampuh Bersihkan Paru-Paru saat Polusi Udara
Sumber-sumber polutan tersebut menghasilkan berbagai zat berbahaya, seperti partikel terdispersi, ozon, karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan timbal.
Ketika zat-zat ini masuk ke dalam tubuh, mereka dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, bahkan berujung pada kematian. Berikut adalah daftar penyakit yang dapat timbul akibat pencemaran udara.
1. Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan Berat Badan Lahir Rendah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko berat badan lahir yang rendah serta kematian pada bayi. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga jarak dari sumber pencemaran untuk melindungi kesehatan bayi mereka.
BACA JUGA:Wajib Tau,! Ini Resiko Polusi Udara Bagi Kesehatan Tubuh Kita
BACA JUGA:Kenali Berbagai Macam Jenis Penyebab Penyakit Paru-paru Basah, Yang Harus Diwaspadai
2. Mengi, Batuk, dan Kesulitan Bernapas
Gejala seperti mengi, batuk, dan kesulitan bernapas sering kali dipicu oleh paparan polusi udara, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.