Jalan Nyaman di Liburan Akhir Tahun
Sambut libur Natal dan Tahun Baru, seluruh jalan dalam kondisi mantap, tanpa lubang, dan dilengkapi bangunan pelengkap yang baik.-KEMEMPUPR-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Akhir 2024 semakin dekat. Suasana libur Natal dan Tahun Baru 2025 pun mulai terasa. Lampu-lampu warna-warni menghiasi area publik, pusat hiburan/wisata dan pusat-pusat perbelanjaan, serta agenda liburan pun mulai direncanakan.
Tidak hanya masyarakat yang bersiap, pemerintah juga berlomba memastikan perjalanan selama musim liburan berlangsung lancar dan aman.
Kementerian Pekerjaan Umum menjadi salah satu garda depan dalam persiapan ini. Dengan jaringan jalan tol sepanjang 3.020 km dan jalan nasional sepanjang 47.603 km yang memiliki tingkat kemantapan hingga 93,88%, pemerintah berkomitmen mendukung mobilitas masyarakat. Demi kelancaran arus mudik dan balik, pekerjaan perbaikan jalan akan dihentikan sementara sejak 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
BACA JUGA:Dana Inpres Buye, Jalan TMMD Marga Bakti - Sumber Mulya Prioritas Tahun Depan
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bakal Alihkan Jalan Nasional di Bandara
Tidak berhenti di situ, Kementerian PU juga membuka beberapa ruas tol fungsional sementara sepanjang 120,4 km di Pulau Jawa dan Sumatera.
Ruas-ruas baru seperti Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dan Tol Solo-Yogyakarta akan menjadi angin segar bagi pengguna jalan, mengurangi kemacetan yang sering menjadi momok selama liburan panjang.
Antisipasi Bencana Alam
Selain infrastruktur jalan, kenyamanan perjalanan juga menjadi perhatian pemerintah. Sebanyak 124 tempat istirahat dan pelayanan (TIP) akan beroperasi di seluruh ruas tol, lengkap dengan fasilitas yang mendukung kebutuhan para pelancong.
BACA JUGA: Jalan Nasional Terancam Lumpuh
BACA JUGA:Rentan Dilanda Bencana, Tantawi Dali: Usulkan Jalan Alternatif Jadi Jalan Nasional
Tidak ketinggalan, 393 posko disiagakan untuk menghadapi berbagai situasi darurat, termasuk di titik-titik rawan banjir dan longsor yang telah diidentifikasi.
Sejauh ini, Kementerian PU telah mengidentifikasi sebanyak 550 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik lokasi rawan banjir. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, telah disiapkan sebanyak 440 unit alat berat dan 137 titik material.
Kementerian PU pun terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Kementerian atau Lembaga lainnya yang terkait untuk kelancaran lalu lintas.