Jarang Diketahui, Ternyata Ini Faktor Penyebab Ketiak Dan Badan Berbau

ILUSTRASI Bau Badan-yoona.id-

5. Penyakit Liver atau Ginjal

Liver dan ginjal berperan penting dalam membantu tubuh membuang racun. Jika kedua organ ini tidak berfungsi dengan optimal, racun dapat menumpuk dalam tubuh dan dikeluarkan melalui keringat, yang dapat menghasilkan aroma tidak sedap.

6. Keringat dan Bakteri

Keringat sebenarnya tidak memiliki bau. Bau yang sering kita kaitkan dengan keringat muncul akibat aktivitas bakteri yang hidup di permukaan kulit. Bakteri ini menguraikan keringat yang kaya akan protein, menghasilkan senyawa-senyawa yang menimbulkan aroma tidak sedap.

Fenomena ini terutama terjadi di daerah tubuh yang memiliki banyak kelenjar apokrin, seperti ketiak, di mana keringat lebih kental dan mengandung lebih banyak nutrisi untuk bakteri.

BACA JUGA:Bagi Para Pria Yang Memiliki Bau Badan, hingga Tidak Percaya Diri ! Ini Rekomendasi Cara Untuk Mengatasinya

BACA JUGA:Jangan Biarkan Berlarut-Larut ! Apabila Mulut Anda Mengeluarkan Bau Tidak Sedap, Kenali Beberapa Penyebabnya

7. Perubahan Hormon

Selain itu, perubahan hormon juga dapat berperan dalam memengaruhi bau badan. Hal ini sering terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau menopause. Peningkatan produksi hormon, terutama yang merangsang kelenjar apokrin, menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak keringat berminyak, yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab bau tidak sedap.

8. Pengaruh Makanan Terhadap Bau Badan

Apa yang kita konsumsi memiliki dampak signifikan terhadap bau badan kita. Makanan tertentu, seperti bawang putih, bawang merah, dan hidangan yang kaya rempah-rempah, mengandung senyawa sulfur yang dapat dilepaskan melalui keringat, menghasilkan aroma yang lebih tajam dan kuat. Selain itu, makanan pedas juga dapat meningkatkan produksi keringat.

9. Dampak Stres dan Kecemasan

Stres bukan hanya mempengaruhi kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik kita. Saat seseorang mengalami tekanan atau kecemasan, tubuh bereaksi dengan meningkatkan produksi keringat, terutama dari kelenjar apokrin. Keringat yang dihasilkan jenis ini lebih kaya akan protein dan lipid, menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, sehingga dapat menghasilkan bau yang tidak sedap.

BACA JUGA:Praktis dan Efektif! Ternyata Ini Dia Beberapa Bahan di Dapur Bisa Hilangkan Bau Apek Pakaian Saat Musim Hujan

BACA JUGA:Benarkah Pasta Gigi yang Dicampur Cengkeh Bisa Hilangkan Bau Mulut?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan