Menilik Pelajar SMK Magang di Radar Utara, Tantangan Pendidikan Vokasi dan Dunia Kerja

Peserta magang dari SMKN 1 Bengkulu Utara saat mencermati materi awal seputar koran digital di Graha Pena Radar Utara-Radar Utara/Benny Siswanto-

BACA JUGA:Di Lokasi Ini, Gedung SMK Negeri Bakal Berdiri di Kecamatan Pinang Raya

Peningkatan terbesar angkatan kerja, diserap oleh bisnis yang paling mencolok yakni Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum serta Aktivitas Jasa Lainnya. Kedua segmen bisnis yang mendominasi itu, dalam laporan BPS memiliki angka masing-masing sebesar 0,51 juta orang.

Terungkap pula, sektor informal paling berpartisipasi dalam penyediaan lapangan kerja. Tercatat, dominasi itu menyentuh angka 60,12 persen atau setara dengan 83,34 juta orang. 

Jika dikomparasikan dengan kondisi yang sama tahun sebelumnya yakni 2022, kegiatan di sektor informal, naik 0,15 persen dibanding Februari 2022.

Fenomena Pekerja Setengah Pengangguran 

Ada juga mereka yang masuk dalam klasifikasi setengah pengangguran. Apa itu setengah pengangguran? dijelaskan BPS adalah mereka yang beraktivitas dengan jam kerja di bawah jama kerja pada umumnya atau jam kerja normal. 

BACA JUGA:Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Bengkulu Utara Selenggarakan Pemilihan Duta Baca Tingkat SMA/SMK

BACA JUGA:Film Pendek Karya Pelajar SMKN 10 Bengkulu Utara Melaju ke Nasional

Adapun jam kerja normal yang menjadi patokan hitungan BPS adalah 35 jam dalam satu minggunya. Pekerja setengah pengangguran ini, masih menjadi pekerjaan lain setelah beraktivitas pada pekerjaan utamanya. 

Jika mencermati pendataan yang dilakukan BPS, didapati hitung-hitungan setiap 100 penduduk yang bekerja, terdapat tujuh orang yang masuk dalam kategori setengah pengangguran. 

Secara kumulatif angkanya mencapai 6,91 persen. Mereka yang masuk dalam kategori ini, didominasi oleh laki-laki dengan 7,16 persen. Sedangkan perempuan 6,53 persen. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan