Pentingnya Manajemen Risiko dalam Berinvestasi Agar Dana Tidak Tergerus
Ilustrasi-majoris-asset.com-
Investor perlu menyesuaikan jenis investasi dengan profil risiko mereka, apakah mereka bersedia menerima risiko tinggi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar, atau lebih memilih investasi dengan risiko rendah dan imbal hasil yang lebih konservatif.
3. Pengaturan Stop Loss
Stop loss adalah alat yang digunakan untuk membatasi kerugian pada suatu investasi.
Dalam investasi saham, misalnya, seorang investor dapat menetapkan batasan harga di mana mereka akan menjual saham jika harganya turun di bawah level tertentu.
BACA JUGA:Strategi Investasi Powerful, Tapi Underated yang Harus Kamu Tau!
BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!
Dengan cara ini, investor dapat menghindari kerugian lebih besar ketika pasar bergerak tidak sesuai harapan.
4. Pemantauan dan Evaluasi Secara Rutin
Risiko pasar tidak dapat diprediksi secara pasti, sehingga pemantauan terhadap kondisi pasar dan kinerja investasi secara rutin sangat diperlukan.
Evaluasi berkala terhadap portofolio investasi akan membantu investor untuk membuat keputusan yang lebih baik, apakah perlu menambah atau mengurangi investasi pada instrumen tertentu, atau bahkan mengganti strategi investasi.
5.Membatasi Exposure
BACA JUGA:Nilai Investasi Daerah di Bengkulu Ini Tembus Rp 1,1 Triliun