Nilai Investasi Daerah di Bengkulu Ini Tembus Rp 1,1 Triliun

Kepala Dinas Penanaman Modal Kabupaten Bengkulu Utara, Ir Budi Sampurno-Radar Utara/Benny Siswanto-

Berikutnya Industri Karet dan Plastik sebesar Rp 85,5 miliar, Perdagangan dan Reparasi Rp 53,6 miliar, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp 10,1 miliar, Perikanan Rp 5,9 miliar, Industri Kimia dan Farmasi Rp 2,7 miliar, Konstruksi Rp 2,5 miliar, Jasa Lainnya Rp 28 juta serta nihil nilai investasi di sektor Industri Mineral Non Logam. 

Maka anatomi penyokong nilai investasi pada tahun 2023, relatif tidak akan mengalami perubahan yang signifikan untuk dapat dijadikan data komparatif nilai investasi tahun berjalan. 

BACA JUGA:Menarik Investasi Amerika Serikat untuk Energi Terbarukan

BACA JUGA:Investasi Ekonomi Hijau, Ciptakan Pembangunan Bengkulu Berkelanjutan

"Catatan paripurna tahun 2024, biasanya pada awal tahun depan," ungkapnya. 

Pengamat Kebijakan dari Universitas Ratu Samban, Salamun Haris, ketika dibincangi menyampaikan anatomi nilai investasi di daerah, bisa menjadi komponen mitigasi persoalan sosial yang terus dikerucutkan menjadi langkah-langkah strategis. 

Upaya mencermati data-data, terus Salamun, tidak sebatas kemudian diproses menjadi pangkalan informasi makro daerah yang biasanya menjadi bagian integral pemerintah pusat. 

Karena lalulalang angka investasi, terus dia, pastinya melalui kanal-kanal yang telah dipersiapkan oleh pemerintah pusat, kemudian dikategorikan menjadi data-data daerah di Indonesia. 

BACA JUGA:Strategi Investasi Powerful, Tapi Underated yang Harus Kamu Tau!

BACA JUGA:Inilah Cara Gen Z Memanfaatkan KPR untuk Investasi Properti!

"Dari pangkalan data itu, maka diketahui mana saja lokus strategis ekonomi di sebuah daerah. Karena itu akan menjadi sumbu utama geliat perekonomian secara umum," ungkap Salamun. 

Mencermati data-datanya, Salamun menilai persoalan fiskal di daerah relatif mampu didongkrak dari aktivitas ekonomi di daerah dan masyarakat. 

Sehingga menjadi satu hal yang utama, otoritas di daerah menjaga iklim investasi yang notabene menjadi trigger ekonomi melalui aneka jenis investasi yang bergerak. 

"Tidak cukup dijaga saja. Tapi ketika muncul dinamika di sekitaran, pemantik investasi di daerah, idealnya harus mendapatkan penyikapan secara tepat dan cepat," jelasnya.

BACA JUGA:5 Alasan Kenapa Logam Mulia Jadi Investasi yang Tidak Bisa Dianggap Sepele

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan