Gara-gara Serapan Rendah, Dana BOK Puskemas Tahun 2025 Turun Rp2,3 Miliar

Sekretaris Dinkes Mukomuko. Jajat Sudrajat SKM-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk Kabupaten Mukomuko tahun 2025 dikabarkan turun sebesar Rp2,3 miliar dari total dana BOK tahun 2024 sebesar Rp13,3 miliar menjadi Rp11 miliar di tahun 2025 mendatang.

Turunnya dana BOK hingga mencapai miliaran itu, gara-garanya serapan dana BOK tahun 2024 ini rendah.

Selain karena faktor lain seperti hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajat Sudrajat, SKM tidak menampik soal turunnya dana BOK yang akan diterima Kabupaten Mukomuko tahun 2025 mendatang.

BACA JUGA:Triwukan Keempat, Serapan Dana BOK 17 Puskesmas 30,86 Persen

BACA JUGA:Serapan Dana BOK 17 Puskesmas Masih Rendah Baru 28 Persen

Ia juga menerangkan, setiap dana alokasi khusus (DAK) itu harus berbanding lurus dengan tahun sebelumnya. Dengan serapan anggaran mencerminkan kinerja program DAK.

"Ketika serapan anggaran kecil, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan akan melakukan pengurangan anggaran. Dan sebenarnya sama dengan bentuk hukuman sebesar 25 persen, dari Rp13,3 miliar menjadi Rp11 miliar," jelasnya.

Hukuman pemerintah pusat terhadap pemerintah Kabupaten Mukomuko, juga diakui Jajat, karena kelemahan dinas terkait dalam proses serapan anggaran tahun 2024.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, katanya tidak mau menutupi hal itu sebagai sebuah kelemahan. Dan kelemahan tersebut harus disampaikan. Selain itu menurut Jajat, jika puskemas kurang maksimal, boleh saja orang melemparkan masalah itu ke standar biaya umum (SBU).

BACA JUGA:Tidak Ada Penanganan Covid, Dana BOK Puskesmas Turun

BACA JUGA: Serapan Dana BOK Minim, Hanya Rp7,2 Miliar

"Kalau pun SBU, seharusnya dari nilai misalnya Rp150 ribu ke Rp25 ribu atau minimal 40 persen harus terserap anggaranny," tegasnya.

Jajat menyebutkan, untuk realisasi penggunaan dana BOK untuk 17 puskesmas pada triwulan keempat tahun 2024 baru mencapai sekitar 30,86 persen, atau sekitar Rp4,1 miliar dari total alokasi anggaran sebesar Rp13,3 miliar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan