Orang Tuah Harus Tau ! Kenali Dampak Dari Penyakit Campak Terhadap Anak

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 01 Dec 2024 - 11:05

Ilustrasi Campak-Shutterstock-

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Dogiyai telah menjelaskan bahwa penyakit campak dapat dikenali melalui serangkaian gejala yang muncul setelah tubuh terpapar virus penyebabnya.

Gejala-gejala campak pada anak berkembang secara bertahap, dan berikut adalah beberapa tanda utama yang perlu diwaspadai:

1. Ruam pada Kulit

Ruam ini umumnya dimulai di area belakang telinga, lalu menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke seluruh tubuh.

Ruam tersebut biasanya disertai dengan demam dan terasa nyeri saat disentuh, yang memerlukan perhatian medis segera.

2. Mual dan Muntah

Anak yang terkena campak sering mengalami demam tinggi, yang biasanya menjadi gejala awal, diikuti dengan mual dan muntah.

Beberapa anak juga mungkin mengalami gangguan pencernaan.

3. Kelelahan dan Lemah

Anak yang terinfeksi campak sering merasa kelelahan dan lemas.

Sebagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, gejala campak umumnya muncul dalam rentang waktu 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Sebagai orang tua, penting untuk selalu memantau kondisi anak dengan cermat.

orang tuah harus tau ! kenali dampak dari penyakit campak terhadap anak                            radarutara.bacakoran.co - campak adalah infeksi yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus morbili atau virus campak. 
campak termasuk dalam kategori kejadian luar biasa karena hampir 100% anak yang belum kebal terhadap virus ini dapat terinfeksi, dan penyakit ini dapat berakibat fatal. 
komplikasi serius seperti diare, pneumonia, dan ensefalitis sering menjadi penyebab kematian akibat campak. 
penularan campak terjadi melalui droplet atau percikan air liur yang keluar saat seseorang yang terinfeksi batuk, berbicara, atau bersin. 
baca juga:yuk waspadai penyakit kala musim hujan tiba
baca juga:suka membeli baju thrifting? ini dia tips untuk mencuci baju thrifting agar dapat menghindari penyakit
masa penularan berlangsung dari empat hari sebelum ruam muncul hingga empat hari setelah ruam terlihat. 
periode inkubasi antara infeksi dan gejala pertama biasanya berkisar antara 7 hingga 18 hari, dengan rata-rata sekitar 10 hari.
gejala awal campak meliputi demam tinggi di atas 38,5 derajat celsius yang berlangsung lebih dari 3 hari, disertai dengan batuk, pilek, mata merah dan berair, diare, serta ruam kemerahan yang dimulai dari belakang telinga dan menyebar ke seluruh tubuh, membentuk ruam makulopapular. 
salah satu tanda khas campak adalah munculnya bercak putih atau koplik spot di pipi bagian dalam yang berwarna merah.
baca juga:hati-hati dengan lalat hijau karena dapat menularkan penyakit, begini cara mengatasinya
baca juga:kenali penyakit sakau, serta cara pertolongan pertama mengatasinya
campak dapat dicegah dengan vaksinasi campak atau vaksin mmr (measles, mumps, rubella). vaksin ini diberikan untuk mencegah komplikasi serius dan biasanya diberikan tiga kali: pertama pada usia 9 bulan, kemudian pada usia 18 bulan, dan terakhir pada usia 5 tahun sebelum anak memasuki sekolah, sebagai bagian dari program imunisasi nasional. 
anak yang tidak menerima imunisasi campak berisiko lebih tinggi mengalami kematian akibat penyakit ini. 
kematian yang disebabkan oleh campak sering kali dipengaruhi oleh infeksi sekunder dari bakteri, efek imunosupresif virus, kerusakan organ multisistem, serta faktor lain seperti status gizi dan adanya penyakit penyerta.
penyakit ini bisa menjadi sangat serius, bahkan berpotensi fatal jika tidak ditangani dengan baik. 
baca juga:ternyata air rebusan daun pepaya mampu menyembuh banyak penyakit, ini daftarnya
baca juga:wajib coba, begini trik mencegah penyakit diabetes di usia muda
komplikasi yang dapat terjadi akibat campak antara lain diare, pneumonia, encephalitis (radang otak), kebutaan, kekurangan gizi, hingga kematian. 
oleh karena itu, penting untuk segera mengenali tanda-tanda campak guna mencegah penyakit yang lebih berat.
ikatan dokter indonesia (idi) adalah organisasi profesi dokter di indonesia yang didirikan pada 24 oktober 1950. 
idi kabupaten dogiyai, yang merupakan bagian dari organisasi ini dan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mendukung para dokter dalam menjalankan profesinya.
baca juga:kenali! ini 8 cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh, supaya tidak gampang terserang penyakit
baca juga:catat ! ini sederet penyakit yang dapat diredakan dengan daun binahong
idi kabupaten dogiyai adalah bagian dari idi cabang papua yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya dokter-dokter yang berpraktik di daerah tersebut. 
pengurus idi kabupaten dogiyai memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan program-program yang bertujuan untuk memperbaiki kesehatan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
salah satu program utama yang dilaksanakan adalah edukasi mengenai penyakit campak. idi dogiyai bekerja sama dengan idi enarotali, yang dapat dalam rangka menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
apa saja gejala yang menunjukkan seorang anak mengalami campak?
baca juga:apa iya kunyit mampu mengobati penyakit usus buntu? cek faktanya!
baca juga:jangan asal bekam! ini 6 titik bekam yang disunnahkan rasulullah untuk menyembuhkan beberapa penyakit
ikatan dokter indonesia (idi) kota dogiyai telah menjelaskan bahwa penyakit campak dapat dikenali melalui serangkaian gejala yang muncul setelah tubuh terpapar virus penyebabnya. 
gejala-gejala campak pada anak berkembang secara bertahap, dan berikut adalah beberapa tanda utama yang perlu diwaspadai:
1. ruam pada kulit 
ruam ini umumnya dimulai di area belakang telinga, lalu menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke seluruh tubuh. 
ruam tersebut biasanya disertai dengan demam dan terasa nyeri saat disentuh, yang memerlukan perhatian medis segera.
baca juga:yuk waspadai penyakit kala musim hujan tiba
baca juga:suka membeli baju thrifting? ini dia tips untuk mencuci baju thrifting agar dapat menghindari penyakit
2. mual dan muntah 
anak yang terkena campak sering mengalami demam tinggi, yang biasanya menjadi gejala awal, diikuti dengan mual dan muntah. 
beberapa anak juga mungkin mengalami gangguan pencernaan.
3. kelelahan dan lemah 
anak yang terinfeksi campak sering merasa kelelahan dan lemas. 
sebagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, gejala campak umumnya muncul dalam rentang waktu 10 hingga 14 hari setelah terpapar virus. sebagai orang tua, penting untuk selalu memantau kondisi anak dengan cermat.
baca juga:hati-hati dengan lalat hijau karena dapat menularkan penyakit, begini cara mengatasinya
baca juga:kenali penyakit sakau, serta cara pertolongan pertama mengatasinya
ikatan dokter indonesia (idi) enarotali memberikan beberapa saran obat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit campak pada anak. 
berikut adalah obat-obat yang direkomendasikan:
1. praxion suspensi
campak sering menyebabkan demam tinggi, dan praxion suspensi dapat menjadi pilihan untuk menurunkan demam, serta meredakan sakit kepala dan nyeri pada gigi anak.
2. tempra sirup
tempra sirup yang mengandung paracetamol dapat diberikan kepada anak usia 2 hingga 6 tahun dengan dosis 5–10 ml setiap 4 jam sekali, dengan maksimal pemberian 5 kali sehari untuk membantu menurunkan demam.
baca juga:kenali! ini 8 cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh, supaya tidak gampang terserang penyakit
baca juga:catat ! ini sederet penyakit yang dapat diredakan dengan daun binahong
3. cerini sirup
dengan penanganan yang tepat dan pengawasan medis yang baik, anak dapat sembuh dari campak lebih cepat dan aman. 
jika kondisi anak tidak membaik, orang tua disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
apa yang harus dihindari saat anak mengalami campak?
pastikan anak tidak berdekatan dengan teman-temannya dan lebih baik bermain di dalam rumah untuk mencegah penularan. 
baca juga:apa iya kunyit mampu mengobati penyakit usus buntu? cek faktanya!
baca juga:jangan asal bekam! ini 6 titik bekam yang disunnahkan rasulullah untuk menyembuhkan beberapa penyakit
selain itu, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mendisinfeksi barang-barang yang sering digunakan anak.
vaksinasi dapat mencegah campak, namun who mencatat pada tahun 2022, diperkirakan ada sekitar 136.000 kematian akibat campak di seluruh dunia, terutama pada anak-anak di bawah usia 5 tahun yang belum mendapatkan imunisasi yang cukup.
pastikan anak sembuh sepenuhnya sebelum kembali beraktivitas seperti biasa!

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 12 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan