Orang Tuah Harus Tau ! Kenali Dampak Dari Penyakit Campak Terhadap Anak
Ilustrasi Campak-Shutterstock-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Campak adalah infeksi yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus morbili atau virus campak.
Campak termasuk dalam kategori kejadian luar biasa karena hampir 100% anak yang belum kebal terhadap virus ini dapat terinfeksi, dan penyakit ini dapat berakibat fatal.
Komplikasi serius seperti diare, pneumonia, dan ensefalitis sering menjadi penyebab kematian akibat campak.
Penularan campak terjadi melalui droplet atau percikan air liur yang keluar saat seseorang yang terinfeksi batuk, berbicara, atau bersin.
BACA JUGA:Yuk Waspadai Penyakit Kala Musim Hujan Tiba
Masa penularan berlangsung dari empat hari sebelum ruam muncul hingga empat hari setelah ruam terlihat.
Periode inkubasi antara infeksi dan gejala pertama biasanya berkisar antara 7 hingga 18 hari, dengan rata-rata sekitar 10 hari.
Gejala awal campak meliputi demam tinggi di atas 38,5 derajat Celsius yang berlangsung lebih dari 3 hari, disertai dengan batuk, pilek, mata merah dan berair, diare, serta ruam kemerahan yang dimulai dari belakang telinga dan menyebar ke seluruh tubuh, membentuk ruam makulopapular.
Salah satu tanda khas campak adalah munculnya bercak putih atau Koplik spot di pipi bagian dalam yang berwarna merah.
BACA JUGA:Hati-hati Dengan Lalat Hijau Karena Dapat Menularkan Penyakit, Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Kenali Penyakit Sakau, Serta Cara Pertolongan Pertama Mengatasinya
Campak dapat dicegah dengan vaksinasi campak atau vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella). Vaksin ini diberikan untuk mencegah komplikasi serius dan biasanya diberikan tiga kali: pertama pada usia 9 bulan, kemudian pada usia 18 bulan, dan terakhir pada usia 5 tahun sebelum anak memasuki sekolah, sebagai bagian dari program imunisasi nasional.
Anak yang tidak menerima imunisasi campak berisiko lebih tinggi mengalami kematian akibat penyakit ini.