Ketahui, Ini Faktor Penyebab Kaki Bengkak Pada Lansia Serta Cara Menanganinya

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kaki yang bengkak pada lansia bisa terjadi akibat penimbunan cairan di kaki atau karena cedera. Namun, kadang-kadang kondisi ini dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Tentu saja, dengan mengetahui akar permasalahannya, pembengkakan kaki pada lansia dapat dikelola dengan bijaksana.

Bengkak pada kaki orang lanjut usia dapat muncul di beberapa bagian kaki seperti paha, betis, dan pergelangan kaki. Meskipun demikian, pembengkakan juga mungkin terjadi di kedua kaki atau di seluruh kaki. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan kesulitan dalam pergerakan kaki, yang akan menghambat lansia dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kaki bengkak pada Lansia yang perlu diketahui.

BACA JUGA:Kenali Penyebab Serta Cara Mengatasinya Mabuk Dalam Perjalanan

BACA JUGA:Mengulik Sederet Penyebab Bayi Gumoh yang Wajib Para Ortu Ketahui

1. Gagal fungsi ginjal.

Salah satu hal yang dapat menyebabkan kaki bengkak pada lansia adalah adanya masalah gagal ginjal. Hal ini dikarenakan kondisi kerja ginjal yang tidak optimal dapat mengakibatkan penumpukan cairan dalam tubuh. Sehingga, cairan menjadi terakumulasi di dalam tubuh dan salah satunya dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki.

2. Gagal jantung disini.

Bengkak pada kaki lansia juga dapat dipicu oleh gagal jantung. Keadaan ini dapat muncul ketika jantung mengalami kegagalan dalam melakukan tugasnya memompa darah ke seluruh tubuh, yang kemudian dapat menghambat peredaran darah. Sebagai hasilnya, cairan tubuh menumpuk di pembuluh darah kaki yang menyebabkan kaki mengalami pembengkakan.

Dalam situasi yang serius, kegagalan jantung dapat berdampak negatif pada fungsi organ tubuh lainnya, termasuk ginjal dan hati.

BACA JUGA:Yuk Cari Tahu Penyebab Mengapa Radiator Mobil Akan Cepat Panas

BACA JUGA:Yuk Cari Tahu Penyebab serta Ciri-ciri Rack Steer Pada Mobil Mengalami Kerusakan

3. Kondisi penyakit hati yang dikenal dengan istilah sirosis.

Sirosis terjadi ketika hati terdampak oleh terbentuknya jaringan parut akibat infeksi atau konsumsi alkohol dalam jangka waktu yang cukup lama. Saat hal ini terjadi, produksi protein albumin oleh hati yang berperan menjaga kestabilan cairan tubuh agar tidak merembes keluar dari pembuluh darah menjadi terganggu. Dampaknya, kadar albumin dalam tubuh menjadi rendah sehingga menyebabkan terjadinya kebocoran cairan.