Politisi Gerindra Fokus Sektor Fundamental

--

ARGA MAKMUR RU - Fokus dengan sektor pembangunan menuju kemandirian pangan, turut dilugas politisi Gerindra yang kini menjadi anggota DPRD Bengkulu Utara (BU), Agus Riyadi. Baru-baru ini, dia juga turun lapangan alias turlap ke daerah pemilihannya di Kecamatan Padang Jaya. 

 

"Persoalan fundamental terus menjadi fokus Partai Gerindra," kata Agus Riyadi, belum lama ini. 

 

Dalam paparan sikap politik partainya atas rancangan APBD BU Tahun Anggaran (TA) 2024 yang disetujui, kemudian sah menjadi peraturan daerah yang diketuk 29 November 2023. Agus menerangkan rancang bangun anggaran daerah, harus benar-benar pro dengan kebutuhan-kebutuhan fundamental di masyarakat. 

 

"Maka dalam pandangan akhir Gerindra kemarin itu, beberapa masukan dan catatan kami sampaikan kepada eksekutif, sebelum kemudian menyepakati R PABD 2024 itu dapat disetujui menjadi perda," ungkapnya. 

 

Politisi yang partainya kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dengan berkoalisi dengan beberapa partai seperti besar dan didampingi sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden. Menyampaikan, semangat dalam konsistensi program pemerintah, juga menjadi bagian dari komitmen moril yang terus dilaksanakan Gerindra dalam pemerintahan. 

 

"Kami terus berjuang semaksimal mungkin, agar Indonesia kian menjadi kokoh dan mandiri serta berdaulat. Tidak hanya politik dan alutsista saja. Tapi juga di sektor pangan. Ini adalah sebuah cita-cita yang selalu kita perjuangkan," ungkapnya. 

 

Di-breakdown dalam tata pemerintahan di daerah, Agus juga menyoroti soal keberlanjutan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang tak kunjung dirampungkan eksekutif. Agus mendesak, OPD teknis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (RDTR) untuk segera menyelesaikan regulasi yang merupakan tindaklanjut dari Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). 

BACA JUGA:Srikandi PDIP Sonti Bakara Getol Kampanyekan Stop KDRT

"Kepastian ruang dalam pelaksanaan pembangunan, menjadi sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tidak hanya dapat dinilai konsistensi sikap, tapi juga menjadi trust publik, swasta dan juga pusat," ungkapnya. 

 

Kedepan, terus dia, persoalan ini bakal menjadi suara Gerindra untuk mempertanyakan kepada eksekutif, dalam laga-laga rapat lanjutan yang bakal digelar di gedung legislatif. 

 

"Jangan sampai, praktik alih fungsi kian massif dan mengabaikan konsep-konsep tata ruang," pungkasnya. (adv)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan