Penyerahan Status Administratif Trans Enggano
Penyerahan Status Administratif Trans Enggano-Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kawasan Transmigrasi Enggano di Desa Malakoni Kecamatan Enggano, belum lama ini dilakukan serah terima statusnya oleh Pemda Kabupaten Bengkulu Utara ke desa.
Itu artinya, kawasan Transmigrasi paling bungsu di kabupaten ini, sudah dinyatakan mandiri serta dipandang berhasil secara program oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Ketransmigrasian, Sutrino, S.Pd, kepada RU mengatakan dengan telah diserahkannya secara resmi wilayah transmigrasi Enggano, maka pengembangan pembangunan di sana akan lebih leluasa.
"Contohnya, sudah bisa diajukan pembangunannya seperti jalan dan lain-lain ke pemerintah daerah. Juga desa sudah bisa menjadi kawasan itu sebagai lokus pembangunan lewat dana desa," kata Sutrino yang baru-baru ini menjujug salah satu gugusan pulau terdepan Indonesia, mendampingi Pjs Bupati Andi Muhammad Yusuf.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Jalan Trans Enggano
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Trans Enggano Capai 80 Persen
Dikatakan Sutrino, pendampingan oleh pusat selama pembangunan kawasan transmigrasi yang masuk dalam wilayah administratif Desa Malakoni itu, merupakan fase sampai dengan memastikan peserta program telah mandiri dan diharapkan menjadi pionir pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah sebagaimana menjadi konsep awal.
"Maka diharapkan, setelah output transmigrasi ini tercapai, dibuktikan dengan penyerahan dari pusat ke daerah. Maka outcome dari program ini adalah trigger pembangunan di kawasan Enggano semakin menggeliat," ucapnya.
Disinggung soal lanjutan program transmigrasi, birokrat dengan background pendidikan ini menerangkan, nyaris dipastikan tidak ada lagi kawasan di kabupaten ini yang bisa dijadikan lokus program transmigrasi baru.
"Sejauh ini, Bengkulu Utara sudah tidak ada lagi kawasan yang bisa dijadikan program transmigrasi," ungkapnya.
BACA JUGA:Jokowi Resmikan Jalan Trans Enggano
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Trans Enggano Capai 80 Persen
Tentang kemungkinan lanjutan program serupa di Enggano? maklum, satu-satunya kecamatan di Provinsi Bengkulu yang berada di tengah laut lepas itu, sebaran penduduk di sana baru menjamah pinggiran pulau.
Diperkirakan, areal permukiman penduduk pada pulau itu jika diukur dari garis pantai, belum mencapai separuh lebar pulau. Sekitaran 2 hingga 4 kilometer saja dari bibir pantai.