Bendera yang Dijahit Ibu Fatma Wati, Membalut Putra Terbaik Bengkulu Korban KKB

RADAR UTARA -  Prada Muhammad Fadli, prajurit TNI AD yang gugur karena kontak tembak antara Pos Paro Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Kodap lll Ndugama di Distrik Paro Kabupaten Nduga Provinsi Papua. Telah tiba di rumah duka di Jalan Raya Kota Bani, RT 5 RW 2 Desa Kota Bani Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara, pada Sabtu (2/12/203) Sekitar Pukul 22.00 WIB.

Pantauan Radar Utara di lokasi, kedatangan salah satu putra terbaik bangsa itu, disambut oleh ratusan warga di kediamannya. Sementara itu, suasana tangis haru saat penyambutan berlangsung, juga tak bisa dihindari oleh pihak keluarga, kolega dan sahabat serta warga Putri Hijau.

Basarudin, ayah almarhum mengungkapkan, janazah anaknya tersebut akan dimakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat pada hari Minggu, (3/12/2023) besok. 

"Tadi sudah koordinasi dengan pihak TNI, anak kami akan dimakamkan secara militer besok pagi, (Minggu, 3/12/2023, Red), " tandasnya.

BACA JUGA:Sore Ini, Pratu Anumerta M Fadli Dijadwalkan Mendarat di Bengkulu

Sementara itu, di sepanjang jalur lintas jalan Kota Bani Putri Hijau yang juga merupakan Jalan Lintas Barat Sumatera. Terlihat bendera merah putih berkibar sejak pagi hingga siang kemarin dengan setengah tiang, sebagai ungkapan duka cita. 

Suasana haru makin terasa dalam prosesi penyambutan putra terbaik Bengkulu ini yang dilakukan secara militer. Personel TNI AD yang telah bersiap menyambut kedatangan jenazah putra terbaik bangsa itu, sigap menerima kedatangan putra daerah terbaik itu. 

Balutan merah putih yang membungkus peti jenazah, mengiringi langkah pasukan yang membawa korban serangan KKB/KST ini memasuki rumah duka. Hingga berita ini dirilis, suasana rumah duka masih dipadati oleh para pelayat baik warga Putri Hijau maupun sejumlah kolega dan warga luar daerah. (*)