Paylater Jadi Senjata Rahasia Kebanyakan Gen Z dalam Belanja di Era Digital
Ilustrasi-Kredivo-
Proses pendaftaran yang cepat dan tanpa banyak syarat membuat Gen Z merasa nyaman menggunakan layanan ini.
Tidak seperti kartu kredit yang seringkali membutuhkan riwayat kredit yang baik dan penghasilan tetap, paylater menawarkan opsi yang lebih mudah diakses.
BACA JUGA:Seberapa Besar Peluang Gen Z untuk Miliki Rumah Impian? Bagaimana Caranya, Simak Penjelasan Berikut!
BACA JUGA:Peran Gen Z dalam Ekonomi Kreatif dalam Berinovasi dan Melihat Peluang Bisnis Baru
Banyak penyedia layanan paylater yang tidak memerlukan verifikasi yang rumit, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk memanfaatkan fasilitas ini.
Dengan adanya aplikasi di smartphone, Gen Z bisa dengan mudah melacak pengeluaran mereka dan mengatur pembayaran.
Fitur pengingat pembayaran dan simulasi cicilan yang transparan juga membantu mereka untuk menghindari keterlambatan pembayaran, yang sering kali menjadi masalah dalam pengelolaan utang.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meskipun paylater menawarkan banyak keuntungan, tidak dapat dipungkiri bahwa ada risiko yang menyertainya.
BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, Rohidin: Graha dan Gen Z Kedepankan Rasionalitas
BACA JUGA:Membantah Stigma Gen Z Bermental Lemah, Berikut Tips Menjaga Kesehatan Mental
Keterbatasan pemahaman finansial dapat membuat Gen Z terjebak dalam siklus utang.
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa sekitar 30% dari total utang paylater berasal dari konsumen yang mengalami keterlambatan pembayaran.
Ini mengindikasikan perlunya pendidikan finansial yang lebih baik bagi generasi muda.
Konsultan keuangan, Rina Sutanto, mengingatkan bahwa meskipun paylater memberikan kemudahan, Gen Z harus tetap waspada.