ARGA MAKMUR RU - Investor Tiongkok di balik pendanaan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Direncanakan melakoni pembangunan infrastruktur pada penghujung 2024 mendatang.
Investasi di sektor energi berupa PLTA dengan kapasitas 32 MegaWatt (MW) yang direncanakan bakal berdiri di wilayah Desa Suka Maju, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) itu. Kini masih dalam tahapan perizinan, selain ijin prinsip, ijin lokasi yang harus dikantongi. Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPTSP) BU, Ir Budi Sampurno. Menjelaskan, pembangunan fisik diproyeksikan baru baru akan dimulai pada akhir 2024, secara umum pola perizinannya akan dilakukan di pusat. Teknis-teknis lapangan hingga perizinan di tingkat daerah. Kata dia, juga merujuk pada mekanisme investasi yang bersumber dari Perusahaan Modal Asing (PMA). Kini, dua perusahaan itu masih dalam proses lanjutan tahap perizinan di tingkat pusat, lantaran investasi yang bakal dilakukan dalam pembangunan PLTA itu berstatus Perusahaan Modal Asing (PMA). Catatan Radar Utara, ekspos yang belum lama ini dilakukan investor di hadapan Bupati Ir H Mian. Terdapat dua perusahaan yang bakal terlibat yakni PT Handa Energi Investasi Indonesia Mr. Li Qiang, Chen Zhanhu serta PT Sejahtera Energi Persada, Djoko Susanto "Pengerjaannya juga akan memakan waktu hingga 2027," kata Budi Sampurno, Kamis (2/10), siang. BACA JUGA:Jokowi Tekankan ASN dan TNI-Polri Wajib Netral Dalam Pemilu 2024 Masih cukup panjang, kata Budi, soal tahap-tahap perizinan. Pascaekspose ke daerah, masih akan dilakukan kerja lapangan yang akan melibatkan stakeholder terkait. "Seperti proses Persetujuan Kesesuaian Tata Ruang (PKTR) yang bakal melibatkan instansi teknis yakni Kantor Pertanahan," jelasnya. "Nantinya, akan dilakukan dilakukan overlay calon lokasi, mengantisipasi tumpang tindih wilayah perizinan," susulnya lagi, menjelas. Sebelumnya, pascaekspose, Bupati Mian bilang, proyek ini diharapkan juga akan menciptakan lapangan kerja lokal yang tentunya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar PLTA nantinya. "PT. Sejahtera Energi Persada juga memberikan presentasi rinci mengenai rencana pembangunan PLTA, termasuk dampak lingkungan dan sosial yang akan diantisipasi dan diatasi selama proses pembangunan. Asalkan memenuhi syarat dan sesuai dengan regulasi lingkungan dan sosial yang berlaku, kita pasti akan dukung," ujar Mian. (bep)
Kategori :