Seperti obat antijamur lainnya, miconazole bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.
Krim ini mudah digunakan, oleskan tipis-tipis hingga menutupi kulit yang terkena kurap dan area sekitarnya.
Gunakan krim antijamur ini sebanyak dan dalam waktu yang tertera pada kemasan produk. Jika terjadi tanda-tanda iritasi seperti ruam kulit atau rasa terbakar, hentikan penggunaan krim miconazole.
BACA JUGA:Para Pria Wajib Tau,Begini Cara Memutihkan Wajah Yang Sangat Simpel Dan Efektif
BACA JUGA:Begini Cara Efektif, Menghilangkan Milia Pada Wajah,Yang Jarang Diketahui
3. Gunakan obat antijamur yang diresepkan oleh dokter
Jika obat antijamur yang dijual bebas tidak terlalu efektif dalam menghilangkan panu di wajah, bicarakan dengan dokter Anda tentang cara mendapatkan obat yang dijual bebas.
Contoh obat antijamur yang sangat efektif yang diresepkan oleh dokter adalah krim ketoconazole.
Krim ini biasanya dioleskan tipis-tipis pada area kebotakan sehari sekali sesuai anjuran dokter.
Jangan menggunakan obat ini lebih banyak atau lebih dari yang ditentukan karena dapat menyebabkan iritasi kulit dan jerawat. Namun panu bisa muncul kembali jika Anda berhenti menggunakannya terlalu cepat.
BACA JUGA:Ingin Memiliki Wajah Putih Bersih Dengan Menggunakan Bahan Alami, Berikut Ini Bahan-bahan Alami
BACA JUGA:Bukan Sekedar Minuman Biasa! Ini 7 Jenis Jus Atasi Jerawat Di Wajah
4. Gunakan Zinc Pyrithion Face Wash
Untuk menghilangkan panu dalam satu hari, gunakan Zinc Pyrithion Face Wash. Kandungan antibakteri dan antijamurnya mampu mencegah infeksi dan menghambat pertumbuhan jamur penyebab panu. Zinc pyrithione juga efektif menghilangkan rasa gatal dan mengurangi jerawat pada mata.
Zat ini biasanya dikombinasikan dengan selenium sulfida yang terdapat pada produk sampo anti ketombe.
5. Menggunakan krim atau salep klotrimazol