Jika anak tidak sengaja menelan e-liquid, dapat menyebabkan keracunan nikotin yang ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, peningkatan denyut jantung, dan pada kasus yang parah, kejang.
- Kesimpulan;
Meskipun rokok elektrik memberikan alternatif bagi perokok berat untuk mengurangi konsumsi tembakau, penting untuk dipahami bahwa rokok elektrik bukannya tanpa risiko.
Bagi mereka yang bukan perokok, terutama remaja, mulai menggunakan vape dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
BACA JUGA:Selain Untuk Bahan Pembuat Rokok, Ternyata Tembakau Memiliki Sisi Lain Yang Sangat Bermanfaat
BACA JUGA:Merokok Dapat Menyebabkan Kulit Cepat Keriput? Simak Penjelasannya
Masyarakat membutuhkan edukasi komprehensif mengenai dampak kesehatan dari rokok elektrik.
Penting juga untuk memperkuat peraturan mengenai pembuatan dan penjualan rokok elektrik untuk menjamin keselamatan pengguna.
Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, pendekatan pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.
Menghindari atau berhenti vaping adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Bagi orang yang ingin berhenti merokok, berkonsultasi dengan dokter untuk mencari cara yang lebih aman dan terkontrol merupakan langkah bijak.
BACA JUGA:Para Perokok Jangan Khawatir ! Ini 8 Cara Untuk Menghilangkan Racun Rokok Didalam Tubuh
BACA JUGA:Rokok dan Kontrakan Juga Penyumbang Inflasi di Mukomuko
Dengan demikian, terutama bagi anak muda, sebaiknya hindari penggunaan rokok elektronik, sebelum anda menyesal kemudian. (*)