Program ini memberikan peluang bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran transformatif dengan durasi yang lebih singkat dan biaya yang lebih terjangkau.
BACA JUGA:Peduli Komunitas Sastra, Kemendikbudristek Salurkan Bantuan Dana
BACA JUGA: Anggaran Pembangunan SMKN 3 Kota Bengkulu Diusulkan ke Kemendikbudristek RI
“Minat terhadap program IISMA terus meningkat setiap tahunnya. Program ini telah menjadi salah satu program Kampus Merdeka yang paling diminati, berkat fleksibilitas dan kesempatan belajar yang ditawarkannya,” terang Nadiem.
Dubes Kamala menambahkan bahwa semakin banyak perguruan tinggi Amerika Serikat yang tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia, tidak hanya dari universitas dengan ranking tinggi tetapi juga dari perguruan tinggi lain yang memiliki keunggulan di bidang keilmuan tertentu.
Selain kerja sama di bidang bahasa dan pendidikan tinggi, pertemuan tersebut juga membahas kerja sama di bidang kebudayaan. Nadiem menyampaikan bahwa terdapat perkembangan positif dalam kerja sama antara Kemendikbudristek, Museum Cagar Budaya (MCB), dan Smithsonian National Museum of Asian Art (NMAA).
BACA JUGA:Kemendikbudristek dan Komisi X DPRI Bahas Ferienjob hingga Seleksi Guru ASN PPPK
BACA JUGA:Kemdikbudristek Dukung PPPK Jadi Kepala Sekolah
“Kami mengapresiasi perkembangan kerja sama antara Kemendikbudristek dan NMAA, terutama dalam pertukaran staf, pameran, dan riset sejarah. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong kemajuan museum-museum di Indonesia,” ungkap Nadiem. (**)
Sumber infopublik.id