Keratitis adalah infeksi pada kulit mata yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur atau parasit. Masalah ini sering terjadi pada anak-anak yang memakai lensa kontak namun tidak memperhatikan kebersihan lensa.
Mata anak berair, berair, gatal, dan kulit teriritasi jika melihat cahaya (fotofobia). Selain itu, keratitis juga dapat mengaburkan penglihatan anak.
BACA JUGA:Pahami, Ternyata Ini Tips Mengatasi Kantong Mata Dari Dalam, Baca No 3
BACA JUGA:Hati-Hati ! Ternyata Tekena Paparan Sinar Matahari Dapat Menyebabkan Keracunan ? Ini Penjelasannya
3. Sistitis
Sistitis ditandai dengan munculnya massa seperti jerawat di kelopak mata. Kondisi ini juga bisa disertai rasa nyeri berupa mata kental, kuning, berair, dan nyeri.
Jika anak menggosok atau memencet benjolan tersebut, maka risiko terjadinya infeksi pada benjolan tersebut akan meningkat.
4. Penyumbatan saluran air mata
Air mata pada mata anak mungkin menandakan adanya penyumbatan pada saluran air mata. Ketika saluran air mata tersumbat, air di mata tidak bisa mengalir dengan baik.
Akibatnya, cairan mata terperangkap dan mengumpul di dalam mata sehingga menyebabkan mata membengkak.
BACA JUGA:Teh Daun Salam, Kenikmatan yang Segar dan Manfaat Kesehatan yang Luar Biasa
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlambat ! Kenali Penyebab, Gejala Dan Cara Mengatasi Mata Katarak
Keluarnya cairan dari mata pada kondisi ini bisa sangat lengket dan disertai mata berair meskipun bayi tidak menangis. Jika dibiarkan, mata anak Anda mungkin menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
5. Paparan Debu
Saat mata anak terpapar debu atau kotoran, produksi air dan lendir meningkat sebagai respon alami tubuh untuk melindungi mata.
Lendir ini mampu mengeluarkan benda asing dari mata dan melumasi mata untuk mencegah kekeringan.