BENGKULU RU - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu terus memperkuat koordinasi dalam penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Pasalnya, penguatan tersebut merupakan salah satu kunci penting dalam upaya optimalisasi, efektivitas dan efisiensi pengelolaan persuratan dan kearsipan pada pemerintah daerah.
"Kita terus berkoordinasi dengan seluruh perangkat daerah di Provinsi Bengkulu untuk memastikan penerapan aplikasi SRIKANDI berjalan dengan baik. Sehingga nantinya terwujud tata kelola surat-menyurat dan kearsipan yang optimal, efektif dan efisien," ungkap Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, Rabu (22/11). Menurutnya, koordinasi ini dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala ataupun permasalahan yang kerap dihadapi dalam penerapan dan penggunaan aplikasi SRIKANDI. Beberapa kendala yang sering dihadapi antara lain kurangnya pemahaman pengguna terhadap aplikasi, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kurangnya anggaran. "Kita pastikan juga memberi pendampingan teknis kepada seluruh pengguna aplikasi SRIKANDI. Selain itu, kita juga mendorong agar masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya di lingkungan Pemprov Bengkulu. Untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Tujuannya semata-mata tata kelola surat dan kearsipan yang baik," kata Meri. BACA JUGA:Optimalisasi Pelayanan Disabilitas, DPK Bengkulu Jamin Kesetaraan Hak Ia menerangkan, aplikasi SRIKANDI merupakan aplikasi yang dikembangkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dimana aplikasi ini memiliki berbagai fitur yang dapat memudahkan pengelolaan persuratan dan kearsipan. Seperti pencatatan surat masuk dan surat keluar, penyimpanan dan pengelolaan arsip, pemantauan sirkulasi arsip dan pembuatan laporan. "Aplikasi SRIKANDI telah diterapkan di berbagai pemerintah daerah di Indonesia, termasuk di Provinsi Bengkulu. Kita berharap penerapan aplikasi SRIKANDI dapat meningkatkan kualitas pengelolaan persuratan dan kearsipan di Provinsi Bengkulu. Dengan demikian, pengelolaan dokumen dan informasi dapat dilakukan secara lebih efektif, efisien, dan akuntabel," demikian Meri Sasdi. (tux/prw)
Kategori :